Gaya Hidup

Permintaan Agregat dan Pasokan Agregat dalam Bisnis, pengertian, perbedaan

Permintaan Agregat & Pasokan Agregat 

Permintaan agregat dan penawaran agregat merupakan konsep penting dalam studi ekonomi yang digunakan untuk menentukan kesehatan ekonomi makro suatu negara. Perubahan pengangguran, inflasi, pendapatan nasional, pengeluaran pemerintah, dan PDB dapat memengaruhi permintaan dan penawaran agregat.

Permintaan agregat dan penawaran agregat terkait erat satu sama lain, dan artikel tersebut dengan jelas menjelaskan kedua konsep ini dan menunjukkan bahwa keduanya terkait satu sama lain dalam hal persamaan dan perbedaan. Apa itu Permintaan Agregat?

Permintaan agregat adalah permintaan total dalam perekonomian pada tingkat harga yang berbeda.

Permintaan agregat juga disebut sebagai pengeluaran total dan juga mewakili total permintaan negara untuk PDB-nya. Rumus untuk menghitung permintaan agregat adalah AG = C + I + G + (X – M), di mana C adalah pengeluaran konsumen, I adalah investasi modal, dan G adalah pengeluaran pemerintah, X adalah ekspor, dan M adalah impor.

Kurva permintaan agregat dapat diplot untuk mengetahui kuantitas yang diminta pada harga yang berbeda dan akan tampak miring ke bawah dari kiri ke kanan. Ada sejumlah alasan mengapa kurva permintaan agregat miring ke bawah dengan cara ini.

Yang pertama adalah efek daya beli dimana harga yang lebih rendah meningkatkan daya beli uang; berikutnya adalah efek suku bunga di mana tingkat harga yang lebih rendah menghasilkan suku bunga yang lebih rendah dan terakhir efek substitusi internasional di mana harga yang lebih rendah menghasilkan permintaan yang lebih tinggi untuk barang produksi lokal dan lebih sedikit konsumsi produk asing/impor. Apa itu Pasokan Agregat?

Penawaran agregat adalah total barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian.

Penawaran agregat dapat ditunjukkan melalui kurva penawaran agregat yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga. Kurva penawaran agregat akan miring ke atas, karena ketika harga naik, pemasok akan memproduksi lebih banyak produk; dan hubungan positif antara harga dan kuantitas yang ditawarkan ini akan menyebabkan kurva miring ke atas dengan cara ini.

Namun, dalam jangka panjang kurva penawaran akan menjadi garis vertikal karena pada titik ini total output potensial negara akan tercapai dengan pemanfaatan penuh semua sumber daya (termasuk sumber daya manusia). Karena kapasitas produksi total negara tersebut telah tercapai, negara tersebut tidak dapat memproduksi atau memasok lebih banyak, yang menghasilkan kurva penawaran vertikal.

Penentuan penawaran agregat dapat membantu menganalisis perubahan tren produksi dan penawaran secara keseluruhan, dan dapat membantu mengambil tindakan ekonomi korektif jika tren negatif berlanjut.

Pengantar Permintaan Agregat dan Pasokan Agregat

Penawaran agregat dan permintaan agregat mewakili total penawaran dan permintaan semua barang dan jasa di suatu negara. Konsep permintaan dan penawaran agregat terkait erat satu sama lain dan digunakan untuk menentukan kesehatan ekonomi makro suatu negara.

Kurva permintaan agregat mewakili total permintaan dalam perekonomian PDB, sedangkan penawaran agregat menunjukkan total produksi dan penawaran. Perbedaan utama lainnya terletak pada bagaimana mereka digambarkan; kurva permintaan agregat miring ke bawah dari kiri ke kanan, sedangkan kurva penawaran agregat akan miring ke atas dalam jangka pendek dan akan menjadi garis vertikal dalam jangka panjang.

Ringkasan:

Perbedaan Antara Permintaan dan Penawaran Agregat

  • Permintaan agregat dan penawaran agregat adalah konsep penting dalam studi ekonomi yang digunakan untuk menentukan kesehatan ekonomi makro suatu negara.
  • Permintaan agregat adalah permintaan total dalam perekonomian pada tingkat harga yang berbeda.

    Permintaan agregat juga disebut sebagai pengeluaran total dan juga mewakili total permintaan negara untuk PDB-nya.

  • Pasokan agregat adalah total barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian.