Gaya Hidup

Selai dan Menghemat dalam Gaya Hidup, pengertian, perbedaan

Selai & Menghemat 

Sebelum kedatangan lemari es modern di rumah tangga, seseorang harus bergantung pada seni mengawetkan makanan dalam kaleng selama berabad-abad untuk digunakan di masa mendatang. Zat tertentu ditambahkan, dan dibuat larutan yang bisa bertahan lama tanpa menjadi basi dan daging buah disimpan di dalam zat manis dan kalengan ini.

Seni ini menyebabkan perkembangan berbagai jenis selai, jeli, dan pengawet. Selai

Saat buah segar direbus dengan gula hingga kental, agar bisa dioleskan di atas roti, terciptalah selai.

Selai sangat melegakan dan menenangkan para ibu karena dapat membuat makanan lebih enak dan lebih menarik bagi anak-anak dan orang lain. Selai memiliki buah utuh yang dihancurkan dan ditambahkan gula untuk direbus.

Inilah mengapa selai kental dan tidak mudah menyebar dibandingkan dengan jeli yang buahnya dihancurkan dan disaring menjadi jusnya sebelum direbus dengan gula dan pektin. Menghemat

Konservasi atau konservasi buah juga merupakan produk buah dan memiliki tujuan yang sama untuk disebarkan di atas roti dan makanan lainnya agar lebih enak.

Mereka sangat kental dan mengandung buah-buahan kering di dalamnya. Buah-buahan kering ini dimasak di dalam media bergula.

Nyatanya, lebih baik memberi label konservasi sebagai selai buah utuh. Saat buah utuh direbus dalam bahan dasar sirup, agar gula meresap ke dalam buah dan rasa buah diubah menjadi sesuatu yang mirip dengan selai, kami telah membuat konservasi.

Terkadang banyak lapisan gula dioleskan ke seluruh buah dan dibiarkan selama beberapa jam, agar meresap ke dalam buah. Kemudian buah dipanaskan dalam campuran sirup ini, untuk diubah menjadi pengawet.

Konservasi prem dan gooseberry sangat populer. Dalam membuat pengawetan, masalah kulit buah harus diperhatikan.

Selai dan Hemat

  • Selai dibuat dengan cara memotong, menghancurkan, dan merebus buah-buahan dalam media yang mengandung gula agar buah melepaskan pektin dan membentuk struktur yang mudah dioleskan di atas roti.
  • Konservasi dilakukan dengan mengawetkan buah utuh dengan kulitnya menjadi bahan dasar gula.

    Proses ini tidak memungkinkan seluruh pektin buah terlepas

  • Konservasi merupakan selai buah utuh sedangkan selai biasa memiliki buah yang dihancurkan menjadi produk akhir
  • Selai lebih kental daripada selai karena direbus lebih lama
  • Selai dapat dibuat dari berbagai jenis buah-buahan sementara konservasi dapat dilakukan dengan buah-buahan terbatas dan buah-buahan kering seperti prem dan gooseberry