Gaya Hidup

Validasi Data dan Verifikasi Data dalam Teknologi

Validasi Data & Verifikasi Data

Data merupakan aset terpenting bagi organisasi mana pun.

Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa data valid dan dapat digunakan dengan segala cara.

Validasi Data dan Verifikasi Data, merupakan istilah yang mengacu pada dua proses penting untuk memastikan bahwa data memiliki kedua kualitas ini.

Validasi data memastikan data bersih, benar, dan bermakna, sedangkan verifikasi data memastikan semua salinan data sama baiknya dengan aslinya.

Jadi, kedua proses ini memastikan bahwa organisasi tidak kehilangan uang karena kesalahan data yang tidak terduga.

Pengertian Validasi Data?

Validasi data berkaitan dengan memastikan data valid (bersih, benar, dan bermanfaat).

Prosedur validasi data menggunakan aturan validasi data (atau pemeriksaan rutin) untuk memastikan validitas (kebanyakan kebenaran dan kebermaknaan) data.

Selain itu juga memastikan validitas input data untuk menjaga keamanan sistem.

Aturan ini diterapkan secara otomatis melalui kamus data.

Validasi data juga dapat dilakukan dengan mendeklarasikan aturan integritas data atau prosedur yang memberlakukan aturan bisnis (terutama dalam aplikasi bisnis).

Aturan bisnis ini biasanya ditangkap selama analisis kebutuhan bisnis awal yang dilakukan oleh analis bisnis.

Sangat penting untuk menerapkan aturan bisnis di awal proses, karena data yang salah divalidasi biasanya berdampak negatif pada pelaksanaan proses bisnis.

Bentuk validasi yang paling sederhana, merupakan istilah yang mengacu pada memeriksa input untuk memastikannya terdiri dari karakter dari set “valid”.

Misalnya, proses validasi untuk aplikasi direktori telepon harus memvalidasi nomor telepon yang dimasukkan untuk memastikan bahwa hanya berisi angka, simbol plus/minus, dan tanda kurung (dan tidak ada yang lain).

Proses validasi yang sedikit lebih maju juga dapat memeriksa bidang kode negara untuk memeriksa apakah itu kode negara yang sah.

Pengertian Verifikasi Data?

Verifikasi data, merupakan istilah yang mengacu pada proses pengecekan salinan data untuk memastikan bahwa itu persis sama dengan salinan data asli.

Verifikasi data biasanya diperlukan ketika Anda telah membuat cadangan data Anda.

Sebagian besar perangkat lunak pencadangan modern memiliki fungsi verifikasi bawaan.

Bahkan, perangkat lunak pembakar cakram memungkinkan Anda melakukan verifikasi di akhir proses pembakaran.

Jika data pada disk yang dibakar diverifikasi maka Anda baik-baik saja.

Namun jika tidak, Anda harus membuang disk tersebut dan membakarnya kembali.

Verifikasi data adalah proses yang sangat penting karena membuat Anda merasa aman karena Anda yakin bahwa Anda benar-benar dapat menggunakan data yang dicadangkan jika data asli hilang atau rusak.

Perangkat lunak verifikasi biasanya memastikan salinan dapat dibaca dan kontennya cocok persis dengan konten aslinya.

Jadi, ini membutuhkan lebih banyak waktu daripada pencadangan sederhana, tetapi itu sepadan dengan masalahnya.

Namun biasanya perusahaan besar melakukan backup otomatis pada malam hari, sehingga perpanjangan waktu karena proses verifikasi bukanlah masalah yang serius.

Apa perbedaan antara Validasi Data dan Verifikasi Data?

Validasi data biasanya dilakukan pada salinan asli atau input ke sistem, sedangkan verifikasi data dilakukan pada salinan (atau cadangan) data.

Pengecekan validitas input sangat cepat dibandingkan dengan proses verifikasi panjang yang terjadi setelah pencadangan.

Validasi dapat digunakan untuk melindungi data dari kesalahan yang dilakukan oleh pengguna, sedangkan verifikasi dapat digunakan untuk melindungi data dari masalah yang terjadi akibat kesalahan sistem.