Kimia

Tatanama Aldehid dan Keton: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh

Pengertian Tatanama Aldehid dan Keton

Tatanama aldehid dan keton adalah klasifikasi senyawa organik yang terdiri dari fungsi karbonil, yaitu ikatan kembar yang terbentuk antara atom karbon dan oksigen. Tatanama aldehid dan keton dapat didefinisikan sebagai berikut:

  • Aldehid adalah senyawa organik yang memiliki satu fungsi karbonil yang terikat dengan satu atom hidrogen. Nama aldehid disusun dengan menambahkan akhiran “-al” pada nama monoterpenoid yang sesuai.
  • Keton adalah senyawa organik yang memiliki satu fungsi karbonil yang terikat dengan dua atom karbon. Nama keton disusun dengan menambahkan akhiran “-on” pada nama monoterpenoid yang sesuai.

Perbedaan Tatanama Aldehid dan Keton

Perbedaan utama antara tatanama aldehid dan keton adalah jumlah atom karbon yang terikat dengan fungsi karbonil. Berikut adalah beberapa perbedaan lainnya:

  • Aldehid memiliki bau yang khas, yang bisa dikenali sebagai bau rancid atau bau asam. Keton memiliki bau yang lebih ringan dan tidak mudah dikenali.
  • Aldehid lebih reaktif daripada keton. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa atom hidrogen yang terikat dengan fungsi karbonil pada aldehid lebih mudah dilepaskan daripada atom karbon yang terikat dengan fungsi karbonil pada keton.
  • Aldehid dapat diubah menjadi asam karboxilik dengan mudah, sedangkan keton kurang reaktif terhadap proses oksidasi.

Contoh Tatanama Aldehid dan Keton

Berikut adalah beberapa contoh tatanama aldehid dan keton:

  • Formaldehida (HCHO) adalah contoh aldehid yang paling sederhana. Formaldehida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah menguap.
  • Acetaldehida (CH3CHO) adalah contoh aldehid yang lebih kompleks. Acetaldehida merupakan cairan yang tidak berwarna, memiliki bau yang khas, dan mudah menguap.
  • Acetone (propanon, (CH3)2CO) adalah contoh keton yang paling umum. Acetone merupakan cairan yang tidak berwarna, memiliki bau yang ringan, dan mudah menguap.
  • Butanone (metil etil keton, CH3COCH2CH3) adalah contoh keton yang lebih kompleks. Butanone merupakan cairan yang tidak berwarna, memiliki bau yang ringan, dan mudah menguap.

Kesimpulan

Tatanama aldehid dan keton adalah klasifikasi senyawa organik yang terdiri dari fungsi karbonil. Perbedaan utama antara tatanama aldehid dan keton adalah jumlah atom karbon yang terikat dengan fungsi karbonil. Aldehid memiliki satu atom hidrogen yang terikat dengan fungsi karbonil, sedangkan keton memiliki dua atom karbon yang terikat dengan fungsi karbonil. Berbagai macam aldehid dan keton memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda, sehingga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.

FAQs tentang Tatanama Aldehid dan Keton

Apa itu aldehid dan keton?

Aldehid dan keton adalah dua kelas senyawa organik yang memiliki gugus fungsi karbonil (C=O). Aldehid memiliki gugus fungsi karbonil yang terikat pada ujung rantai karbon, sedangkan keton memiliki gugus fungsi karbonil yang terikat pada posisi tengah rantai karbon.

Apa yang dimaksud dengan tatanama aldehid dan keton?

Tatanama aldehid dan keton adalah sistem penamaan yang digunakan untuk memberikan nama yang tepat bagi senyawa-senyawa aldehid dan keton. Sistem ini didasarkan pada aturan-aturan tertentu yang ditetapkan oleh badan regulasi kimia seperti IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).

Apa aturan umum dalam tatanama aldehid?

Beberapa aturan umum dalam tatanama aldehid adalah sebagai berikut:

  • 1. Nama Aldehid: Aldehid diberi nama dengan menggantikan akhiran -e pada nama hidrokarbon rantai utama dengan akhiran -al. Misalnya, CH3CHO diberi nama etanal.
  • 2. Penomoran Rantai Karbon: Rantai karbon pada aldehid dimulai dari ujung yang mengandung gugus fungsi karbonil.
  • 3. Penomoran Gugus Fungsi: Gugus fungsi karbonil pada aldehid diberi nomor atom karbon 1.

Apa aturan umum dalam tatanama keton?

Beberapa aturan umum dalam tatanama keton adalah sebagai berikut:

  • 1. Nama Keton: Keton diberi nama dengan menambahkan akhiran -on pada nama hidrokarbon rantai utama. Misalnya, CH3COCH3 diberi nama propanon.
  • 2. Penomoran Rantai Karbon: Rantai karbon pada keton dimulai dari salah satu ujung dan diberi nomor atom karbon terdekat dengan gugus fungsi karbonil sebagai nomor 2.
  • 3. Penunjukan Gugus Fungsi: Gugus fungsi karbonil pada keton diberi nomor atom karbon 2.

Apa contoh-contoh tatanama aldehid dan keton?

Berikut adalah contoh-contoh tatanama aldehid dan keton:

1. Aldehid:

  • HCHO: Formaldehid
  • CH3CHO: Etilaldehid
  • CH3CH2CHO: Propionaldehid

2. Keton:

  • CH3COCH3: Propanon (atau dimetil keton)
  • CH3COCH2CH3: Butanon (atau metil etil keton)
  • CH3COCH2COCH3: Pentanon (atau metil propil keton)

Apakah ada pengecualian dalam tatanama aldehid dan keton?

Ya, ada beberapa pengecualian dalam tatanama aldehid dan keton. Beberapa senyawa aldehid dan keton memiliki nama yang umum atau terkenal yang digunakan secara luas dalam berbagai konteks, meskipun tidak mengikuti aturan tatanama IUPAC. Contohnya adalah formaldehid (HCHO) dan aseton (CH3COCH3).

Namun, dalam konteks ilmiah dan kimia formal, disarankan untuk menggunakan tatanama IUPAC yang resmi untuk memberikan nama yang tepat dan konsisten bagi senyawa-senyawa aldehid dan keton.

Post terkait

5 tes untuk aldehid dan keton

5 contoh senyawa aldehid dan kegunaannya

Apa beda aldehid dan keton

sifat fisik dan kimia aldehid

Related Posts