Olahraga & Kebugaran

Bukaan dan Kecepatan Rana dalam Orang, pengertian, perbedaan

Pengantar Bukaan dan Kecepatan Rana

Aperture dan Shutter Speed merupakan dua istilah yang selalu disebut saat berbicara tentang fotografi, ini adalah dua dari sekian banyak hal yang dapat mempengaruhi kualitas foto Anda. Aperture dan Shutter Speed adalah dua istilah yang sering disalahpahami dan digunakan hampir secara bergantian.

Namun, keduanya berbeda dan memiliki arti penting dalam keseluruhan dampak foto Anda. Bukaan dan kecepatan rana bergantung pada cahaya dan memanfaatkannya untuk menyempurnakan fitur foto.

Agar gambar dapat ditangkap pada film, diperlukan paparan cahaya. Ada dua alat di kamera untuk mengontrol jumlah cahaya yang mencapai film yang disebut rana dan apertur.

Rana membuat semua cahaya terhalang hingga Anda menekan tombolnya. Ini dengan cepat membuka dan menutup, sebentar membiarkan cahaya masuk ke dalam.

Anda dapat mengontrol jumlah cahaya yang masuk dengan menambah atau mengurangi kecepatan rana. Cahaya mencapai film setelah melewati lubang kecil yang disebut bukaan.

Anda dapat mengontrol bukaan apertur, juga dikenal sebagai f-stop. F-stop yang lebih kecil berarti bukaan yang lebih besar, sedangkan f-stop yang lebih besar berarti bukaan yang lebih kecil.

Eksposur lama 1 detik memberi lebih banyak cahaya pada film daripada eksposur 1/1000 detik. Eksposur adalah tentang mengendalikan kecepatan rana dan bukaan apertur yang disebut f-stop.

Kombinasi kecepatan rana dan bukaan apertur dapat secara drastis mengubah kualitas gambar akhir. Karena aperture dan kecepatan rana dihitung dalam stop, sangat penting untuk menjaga keseimbangan di antara keduanya.

Jika Anda menghentikan dari apertur, lebih baik untuk menghentikan rana. Biasanya, kecepatan rana yang lebih cepat membutuhkan apertur yang lebih besar untuk memungkinkan cukup cahaya masuk ke kamera, dan kecepatan rana yang lebih lambat akan membutuhkan apertur yang kecil untuk mencegah terlalu banyak cahaya masuk ke kamera.

Jika Anda memotret dalam cahaya yang cemerlang, Anda perlu mempertahankan kecepatan rana yang tinggi agar hanya sedikit cahaya yang masuk ke dalam kamera. Memotret objek diam atau objek yang bergerak lambat dapat dilakukan dengan kecepatan rana yang lebih lambat, tetapi untuk objek yang bergerak cepat, Anda memerlukan kecepatan rana yang cepat.

Jika Anda seorang pemula dan tidak ingin membingungkan diri sendiri dengan semua jargon ini, lebih baik gunakan kamera dengan pengaturan semi otomatis.

Ringkasan

• Kecepatan rana dan apertur penting dalam mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke kamera. • Bukaan adalah bukaan kecil yang memungkinkan cahaya masuk ke film sedangkan kecepatan rana adalah lamanya waktu sensor terkena cahaya.

• Kecepatan bukaan dan rana berbanding terbalik satu sama lain dan Anda membutuhkan keseimbangan antara keduanya untuk mencapai hasil yang diinginkan.