Olahraga & Kebugaran

Maslow dan Rogers dalam Pendidikan, pengertian, perbedaan

Maslow & RogersĀ 

Mengetahui perbedaan antara Abraham Maslow dan Carl Rogers dan teori humanistik mereka mungkin menarik bagi Anda jika Anda berada di bidang psikologi. Abraham Maslow dan Carl Rogers merupakan dua pendiri psikologi Humanistik.

Psikologi humanistik, merupakan istilah yang mengacu pada pendekatan psikologi yang berfokus pada kesehatan mental yang positif, kemampuan yang dimiliki individu untuk tumbuh dan kekuatan serta kualitas batin mereka. Tidak seperti kebanyakan pendekatan yang menyoroti ketidaknormalan individu, humanistik menyoroti mentalitas positif.

Namun, ada perbedaan dalam pendekatan itu sendiri. Hal ini dapat dilihat melalui teori aktualisasi diri dari Maslow dan Rogers.

Sementara Maslow sepenuhnya mengakui aktualisasi diri individu terhadap diri mereka sendiri, Rogers mengambil langkah lebih jauh dengan menekankan perlunya lingkungan sekitar, yang membantu seseorang untuk mengaktualisasikan diri. Melalui tulisan ini mari kita coba memahami ide-ide kunci dari Maslow, Rogers dan perbedaan antara ide-ide mereka.

Pengertian Teori Abraham Maslow?

Abraham Maslow, merupakan istilah yang mengacu pada seorang psikolog Amerika terkenal yang terlibat dalam banyak penelitian tentang pikiran manusia yang berkonsentrasi pada manusia melalui pendekatan humanistik. Dia terkenal di dunia karena Hirarki Kebutuhannya.

Ini adalah seperangkat kebutuhan yang disajikan dalam bentuk piramida. Seseorang pertama-tama harus memenuhi kebutuhan di dasar piramida untuk naik ke tingkat berikutnya.

Di bagian paling bawah piramida kita menemukan kebutuhan fisiologis, kemudian kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta dan memiliki, kebutuhan harga diri, dan akhirnya kebutuhan aktualisasi diri di bagian paling atas. Maslow sangat tertarik dengan aktualisasi diri.

Aktualisasi diri adalah di mana seorang individu memperoleh bentuk tertinggi dari potensi manusia yang memungkinkan orang tersebut untuk menjadi selaras dengan dirinya sendiri, orang lain, dan dunia sekitar. Maslow mengidentifikasi kualitas tertentu dari orang-orang seperti keunikan, kesederhanaan, swasembada, keadilan, kebaikan, rasa penyelesaian, dll.

Juga, dia memperhatikan konsep yang disebut pengalaman puncak yang terlihat lebih sering pada orang yang mengaktualisasikan diri daripada di yang lain. Ini adalah contoh di mana seseorang akan sepenuhnya menerima dan menyesuaikan diri dengan diri dan sekitarnya yang memungkinkan mereka untuk menikmati hidup lebih mendalam.

Pengertian Teori Carl Rogers?

Rogers juga seorang psikolog Amerika yang kontribusinya terhadap psikologi humanistik sangat besar. Pandangan Rogers tentang orang sangat positif.

Dia percaya orang pada dasarnya baik dan kreatif. Teori-teorinya terbentuk dengan latar belakang seperti itu.

Terutama ketika kita berbicara tentang Carl Rogers, ada konsep penting yang perlu dipelajari untuk memahami perspektif Rogerian. Pertama, merupakan istilah yang mengacu pada konsep dirinya.

Rogers percaya bahwa diri terdiri dari tiga bagian: diri ideal (apa yang dicita-citakan seseorang), citra diri (diri sejati), dan harga diri (harga diri yang dimiliki seseorang). Kedua, Rogers percaya bahwa ketika citra diri dan diri ideal seseorang serupa, maka akan terjadi kongruensi.

Jadi keselarasan adalah ketika apa yang diinginkan seseorang dan siapa dia saat ini cukup dekat dan konsisten. Jika orang ini kongruen, maka ada kemungkinan baginya untuk mencapai keadaan aktualisasi diri, yang merupakan potensi tertinggi yang dapat diperoleh seseorang melalui penghargaan positif tanpa syarat.

Penghargaan positif tanpa syarat adalah ketika seseorang benar-benar dicintai dan disayangi apa adanya tanpa batasan apa pun. Hal ini dapat berdampak besar pada perkembangan kepribadian seseorang yang memungkinkan dia untuk mengaktualisasikan diri.

Apa perbedaan antara Teori Maslow dan Rogers?

Ketika memeriksa kesamaan dan perbedaan antara teori kepribadian Maslow dan Rogers, kesamaan yang mencolok antara keduanya, merupakan istilah yang mengacu pada penekanan pada pandangan orang melalui pandangan positif, menekankan kualitas batin mereka dan kemampuan untuk berkembang. Namun, perbedaan antara kedua psikolog tersebut dapat diidentifikasi dalam teori aktualisasi diri mereka.

  • Maslow mengakui sepenuhnya aktualisasi diri individu terhadap dirinya sendiri.

    Rogers tidak memuji individu hanya untuk aktualisasi diri tetapi menekankan pada kebutuhan lingkungan terutama melalui empati, keaslian, dan penerimaan orang lain yang menghasilkan kondisi untuk pertumbuhan.

Gambar milik:

  1. Carl Rogers oleh Didius (CC BY 2.5)