Olahraga & Kebugaran

Mengajar dan Berkhotbah dalam Pendidikan, pengertian, perbedaan

Mengajar & Berkhotbah 

Perbedaan antara mengajar dan berdakwah terletak pada metode penyampaian ilmunya. Mengajar dan Berkhotbah merupakan dua kata yang dipertukarkan secara keliru.

Sebenarnya, mereka tidak boleh dipertukarkan karena ada beberapa perbedaan antara kedua kata tersebut. Kata pengajaran digunakan sebagai kata benda, dan umumnya digunakan dalam arti menyebarkan pengetahuan atau mengajar seseorang.

Di sisi lain, kata dakwah juga digunakan sebagai kata benda, dan umumnya digunakan dalam arti menyampaikan ide atau kepercayaan agama secara terbuka. Inilah perbedaan utama antara kedua kata tersebut.

Pengertian Mengajar?

Mengajar, merupakan istilah yang mengacu pada tentang memberikan ide dan pengetahuan baru kepada siswa di kelas. Mengajar terutama berkaitan dengan aspek teoretis dari suatu subjek atau seni.

Pengajaran juga melibatkan pembinaan keterampilan tertentu. Mengajar, secara tradisional, melibatkan membaca teks dan menjelaskan bagian-bagian dari teks.

Pengajaran juga melibatkan teknik-teknik lain seperti demonstrasi, diskusi, menonton film dokumenter, memerankan karya sastra, meneliti, dll. Mengajar dilakukan oleh orang yang berkualifikasi baik untuk mengajar, dan orang itu disebut guru.

Ini juga merupakan pekerjaan berbayar; guru dibayar untuk layanan mereka. Juga, pengajaran biasanya dilakukan di dalam ruang kelas di sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya.

Pengertian Khotbah?

Di sisi lain, dakwah, merupakan istilah yang mengacu pada tentang menyampaikan konsep agama dan moral. Ini adalah semacam khotbah yang diberikan kepada publik untuk mencerahkan mereka tentang nuansa dan fenomena agama.

Berkhotbah melibatkan penggunaan bahasa yang sangat emosional atau penuh gairah untuk berbicara kepada orang-orang. Dakwah menggunakan emosi masyarakat untuk membuat mereka menerima pesan agama.

Misalnya, anggaplah ada khotbah tentang topik mengasihi sesama. Dakwah dapat mencakup cerita dari masyarakat di mana dakwah itu terjadi.

Itu membuat orang merasa lebih nyaman. Hasilnya, mereka dapat mendengarkan khotbah tanpa masalah.

Orang yang terlibat dalam banyak dakwah disebut pengkhotbah. Berbeda dengan mengajar, orang yang berdakwah tidak perlu memiliki kualifikasi gelar tetapi perlu terlatih dan mengetahui tentang konsep dan perspektif agama.

Itu sebabnya kadang-kadang Anda melihat orang normal berkhotbah tentang agama bahkan tanpa menjadi pendeta agama yang dianutnya. Juga, mengabar bukanlah pekerjaan yang dibayar, sepanjang waktu.

Hal itu karena terkadang sebagian orang mengambil tugas dakwah karena kesenangan yang mereka peroleh dengan menyebarkan keyakinan agama yang mereka sebarkan. Jika menyangkut tempat dakwah, dakwah biasanya dilakukan di pusat-pusat keagamaan, gereja, katedral, kuil, dan tempat-tempat yang berorientasi spiritual lainnya.

Apa perbedaan antara Mengajar dan Berkhotbah?

• Objektif:

  • Tujuan pengajaran, merupakan istilah yang mengacu pada untuk memberikan pengetahuan berdasarkan logika dan penalaran.
  • Tujuan dakwah adalah menanamkan keyakinan agama berdasarkan emosi masyarakat.
  • Mengajar adalah memberikan pengetahuan sedangkan berdakwah adalah menciptakan kesadaran.

• Teknik:

  • Banyak teknik berbeda yang digunakan dalam mengajar. Tekniknya tergantung pada audiens target dan mata pelajaran yang diajarkan.
  • Beberapa teknik pengajaran adalah ceramah, demonstrasi, pembinaan, diskusi, menonton film dokumenter, membuat karya sastra, meneliti, dll.
  • Khotbah berbicara tentang emosi umat agar mereka mendengarkan pesan agama.
  • Khotbah dan pidato publik adalah beberapa teknik yang digunakan dalam berkhotbah.

• Hasil:

  • Hasil pengajaran adalah orang-orang yang menggunakan akal sehat dan berpikir logis bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Hasil dakwah adalah masyarakat yang mengikuti nilai-nilai agama.

• Kualitas Orang yang Mengajar atau Berkhotbah:

• Pengajaran:

  • Orang yang mengajar disebut guru.
  • Seorang guru harus memiliki kualifikasi pendidikan agar layak menjadi guru.
  • Seorang guru harus memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang mata pelajaran yang dia ajarkan.
  • Seorang guru juga harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan pengetahuan dengan sukses.

• Khotbah:

  • Orang yang berkhotbah dikenal sebagai pengkhotbah.
  • Seorang pengkhotbah bisa memiliki latar belakang pendidikan.

    Namun, ada juga yang berdakwah tanpa kualifikasi pendidikan.

  • Seorang pendakwah harus memiliki pemahaman yang sangat baik tentang agama.
  • Seorang da’i harus mampu memiliki kemampuan berbicara dengan penuh semangat.

• Gaji:

  • Seorang guru dibayar gaji.
  • Seorang pengkhotbah tidak selalu dibayar untuk tugasnya.

Inilah perbedaan antara dua kata, yaitu mengajar dan berdakwah.

Gambar milik:

  1. Mengajar dengan enixii (CC BY-SA 2.0)
  2. Khotbah oleh Opusdeiphotography (CC BY-SA 3.0)