Olahraga & Kebugaran

OCD dan OCPD dalam Kesehatan, pengertian, perbedaan

OCD & OCPD 

OCD dan OCPD harus dipahami sebagai dua kelainan yang berbeda di mana perbedaan tertentu dapat diidentifikasi. OCD berarti Gangguan Obsesif Kompulsif sedangkan OCPD berarti Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif.

Artikel ini mencoba memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kedua kelainan tersebut sambil menyoroti perbedaan yang dapat diidentifikasi di antara keduanya.

Pengertian OCD?

OCD merupakan Gangguan Obsesif Kompulsif. Hal ini dapat dipahami sebagai gangguan kecemasan dimana seseorang akan terlibat dalam perilaku yang berulang-ulang.

Jika orang tersebut melepaskan diri dari perilaku ini, tingkat kecemasan akan meningkat sehingga menyulitkan orang tersebut untuk berfungsi secara normal dan sehat. Misalnya, terus-menerus mencuci tangan dapat dianggap sebagai perilaku yang berulang.

Orang tersebut terobsesi dengan pikiran untuk mencuci tangannya, dan memiliki dorongan untuk melakukannya. Seseorang yang menderita OCD menyadari bahwa hal itu tidak realistis tetapi merasa sulit untuk menahan diri agar tidak terlibat dalam perilaku tersebut.

Ketika OCD mencapai tingkat yang sangat tinggi, orang tersebut mungkin mengalami kesulitan dalam menjalankan perilaku rutinnya. Misalnya, jika seseorang terus-menerus khawatir apakah dia mengunci pintu, itu akan memengaruhi rutinitas hariannya.

Namun, ini dapat diobati dengan terapi dan obat-obatan.

Pengertian OCPD?

OCPD, merupakan istilah yang mengacu pada Obsessive Compulsive Personality Disorder. Seseorang yang menderita OCPD tidak fleksibel dan dapat dipandang sebagai perfeksionis.

Ciri utama dari orang seperti itu adalah kepatuhan yang ketat terhadap peraturan dan juga kebutuhan akan ketertiban. Orang-orang ini tidak suka memberikan tanggung jawab kepada orang lain karena mereka ingin semuanya sempurna.

Orang-orang ini biasanya tidak menyadari kondisi ini, tidak seperti orang yang menderita OCD. Mereka percaya bahwa wajar jika seseorang ingin menjadi perfeksionis dan selalu mematuhi aturan.

Seorang individu yang menderita Obsessive Compulsive Personality Disorder menghadapi sejumlah besar kesulitan dalam kehidupan pribadi maupun profesionalnya. Hal ini terutama karena mereka enggan memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain.

Ini memengaruhi semua jenis hubungan. Namun, orang seperti itu dapat sangat mengabdi pada pekerjaannya karena kebutuhan akan kesempurnaan yang dapat membantu orang tersebut dalam kehidupan profesionalnya terutama dengan preferensi aturan yang berlebihan.

Ciri lain yang dapat dilihat pada seseorang yang menderita OCPD adalah kecemasan dan ketidaknyamanan saat aturan dan peraturan dilanggar. OCPD dapat disebabkan karena genetik dan mengalami pola asuh yang ketat sebagai anak.

Misalnya, jika seorang anak terus-menerus dihukum karena perilaku buruk dan tidak berprestasi di sekolah, ada kemungkinan hal ini dapat mempengaruhi kepribadian anak secara negatif di kemudian hari. Untuk merawat pasien yang menderita gangguan ini, pengobatan dan terapi seperti terapi perilaku kognitif digunakan.

Apa perbedaan antara OCD dan OCPD?

  • Dalam OCD, fokusnya, merupakan istilah yang mengacu pada pada perilaku, sedangkan dalam OCPD, fokusnya adalah pada seluruh kepribadian.
  • Orang yang menderita OCPD adalah seorang perfeksionis yang suka mematuhi aturan dan peraturan.
  • Seseorang yang menderita OCD menyadari bahwa obsesinya tidak realistis tetapi tidak dapat dihentikan.
  • Seseorang yang menderita OCPD tidak menyadari bahwa kepribadian dan perilakunya tidak normal.

Gambar milik:

  1. Mencuci tangan oleh Arlington County (CC BY-SA 2.0)
  2. Memukul oleh BArchBot (CC BY-SA 3.0 de)