Olahraga & Kebugaran

Pikiran dan Jiwa dalam Manusia, pengertian, perbedaan

Pikiran & Jiwa 

Perbedaan antara pikiran dan jiwa harus dipahami dalam pengertian filosofis. Keduanya, pikiran dan jiwa merupakan istilah filosofis yang berbeda satu sama lain dalam pengertian.

Pikiran, merupakan istilah yang mengacu pada tempat di mana kita menghitung kesenangan sedangkan jiwa adalah tempat di mana kita merasakan kesenangan. Ada perbedaan halus antara keduanya menurut materialis.

Menurut para monis, jiwa tentu berbeda dengan pikiran. Faktanya, menurut monist, jiwa bukanlah pikiran, tubuh, atau hal lain yang terlihat dalam hal ini.

Pikiran, meski tidak terlihat, namun berbeda dengan jiwa menurut banyak filsuf. Oleh karena itu, mari kita lihat bagaimana pikiran berbeda dengan jiwa.

Pengertian Jiwa?

Menurut kamus Bahasa Inggris Oxford, jiwa, merupakan istilah yang mengacu pada ‘bagian spiritual atau nonmateri dari manusia atau hewan, yang dianggap abadi.’ Nyatanya, menurut para pemikir, jiwa berpindah dari tubuh ke tubuh seperti halnya seorang pria mengganti bajunya. Singkatnya, tubuh saja yang dapat binasa tetapi jiwa tidak dapat binasa.

Jiwa berbeda dari tubuh. Jiwa tidak terpengaruh oleh keadaan pikiran.

Jiwa tidak terpengaruh oleh pahala dan dosa. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa jiwa tidak tersentuh dosa seperti daun teratai yang tidak tersentuh air.

Jiwa tidak melakukan tindakan berpikir. Selain itu, diyakini bahwa jiwa adalah bagian dari makhluk abadi universal yang disebut Yang Mutlak.

Yang Maha Mutlak mengendalikan segala sesuatu di alam semesta ini termasuk pikiran. Tidak ada pikiran di dalam jiwa.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan kata jiwa yang berarti ‘orang, individu atau seseorang.’ Sebagai contoh,

Tidak ada jiwa di rumah saat itu.

Di sini, jiwa tidak adalah entitas abadi yang diyakini orang. Dalam kalimat ini, jiwa berarti seseorang.

Akibatnya, kalimat ini berarti ‘tidak ada seorang pun di rumah saat itu.’

Pengertian Pikiran?

Menurut kamus Bahasa Inggris Oxford, pikiran, merupakan istilah yang mengacu pada ‘elemen dari seseorang yang memungkinkan mereka menyadari dunia dan pengalaman mereka, berpikir, dan merasakan.’ Pikiran ada di dalam tubuh. Tidak seperti jiwa, pikiran dipengaruhi oleh pahala dan dosa.

Bahkan jika pikiran tidak tersentuh oleh pahala pada waktu-waktu tertentu, pikiran pasti tersentuh oleh dosa. Pikiran memiliki kemampuan untuk berpikir.

Atau yang lain, dapat dikatakan bahwa pikiran melakukan tindakan berpikir. Pikiran sulit dikendalikan.

Jika tidak dikendalikan dengan baik maka akan mendapatkan kekuatan seribu gajah. Saat pikiran melakukan tindakan berpikir, pikiran diserbu oleh pikiran.

Pikiran menjadi murni ketika pikiran dipotong.

Sebagai sebuah kata, pikiran digunakan dalam ungkapan sehari-hari seperti ‘Saya tidak keberatan dengan hujan.’ Di sini, pikiran berarti ‘khawatir, terganggu atau tertekan oleh sesuatu.’ Oleh karena itu, dalam konteks ini, arti ungkapan tersebut adalah ‘Saya tidak khawatir dengan hujan.’

Apa perbedaan antara Pikiran dan Jiwa?

  • Jiwa, merupakan istilah yang mengacu pada ‘bagian spiritual atau nonmateri dari manusia atau hewan, yang dianggap abadi.’
  • Pikiran adalah ‘elemen dari seseorang yang memungkinkan mereka menyadari dunia dan pengalaman mereka, berpikir, dan merasakan.’
  • Jiwa berbeda dari tubuh sedangkan pikiran berada di dalam tubuh.
  • Jiwa adalah abadi dan tidak terpengaruh oleh pahala dan dosa sementara pikiran dipengaruhi oleh pahala dan dosa.
  • Tidak seperti jiwa, pikiran dapat berpikir.
  • Jiwa tidak dapat binasa sedangkan badan dapat binasa.
  • Tidak seperti jiwa, pikiran diserbu oleh pikiran.
  • Dalam penggunaan sehari-hari, kata jiwa digunakan untuk mengartikan ‘orang, individu atau seseorang.’
  • Pikiran juga digunakan untuk berarti ‘khawatir, terganggu atau tertekan oleh sesuatu.’

Gambar milik:

  1. Pikiran oleh Greg Williams (CC BY 2.0)