Olahraga & Kebugaran

Psikologi Sosial dan Sosiologi dalam Pendidikan, pengertian, perbedaan

Psikologi Sosial & Sosiologi 

Pendidikan yang terkait dengan masyarakat memainkan peran penting dalam membentuk orang menjadi individu yang bertanggung jawab secara sosial. Memahami bagaimana masyarakat berperilaku sebagai satu entitas besar, apa yang memengaruhi perilaku dan polanya, bagaimana kontribusi budaya dan agama merupakan beberapa aspek yang menjadi perhatian baik psikologi sosial maupun sosiologi.

Ada banyak kesamaan antara psikologi sosial dan sosiologi. Pertama, kedua bidang studi ini berfokus pada membangun masyarakat yang lebih baik, tetapi pendekatan mereka mungkin sangat berbeda.

Apa itu Psikologi Sosial?

Psikologi sosial adalah salah satu cabang psikologi yang berfokus pada masyarakat. Menurut psikolog Gordon Allport, itu adalah “suatu disiplin yang menggunakan metode ilmiah untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu dipengaruhi oleh kehadiran manusia lain yang sebenarnya, dibayangkan, atau tersirat” (1985).

Psikologi sosial terdiri dari studi di bidang-bidang seperti persepsi sosial, perilaku kelompok, agresi, prasangka, konformitas, kepemimpinan, dll. Psikologi sosial dasar kembali ke zaman Plato di mana ia menyebutnya sebagai “pikiran orang banyak”.

Tetapi minat yang sebenarnya dalam psikologi sosial dimulai setelah Perang Dunia II. Psikologi sosial bersifat ilmiah dan eksperimental.

Psikolog sosial melihat variabel situasional dan mencoba menjelaskan perilaku sosial. Mereka tertarik untuk menghubungkan titik-titik antara lingkungan sosial dengan sikap dan perilaku.

Apa itu Sosiologi?

Sosiologi relatif merupakan subjek yang lebih luas. Sosiologi adalah studi tentang hubungan dan institusi manusia.

Ini luas dan beragam dan berfokus pada hampir semua aspek yang akan mempengaruhi masyarakat. Sosiologi mempelajari bagaimana agama, budaya, ras, kelas sosial, keadaan ekonomi, sistem kasta, dll.

Berdampak pada bagaimana fungsi masyarakat. Sosiolog mempelajari perubahan dalam masyarakat mungkin drastis atau kecil.

Bahkan perubahan sekecil apa pun dalam masyarakat mungkin memiliki alasan menarik di baliknya. Sosiologi mencakup hampir semua hal yang dialami manusia seumur hidup.

Dari cinta romantis, identitas rasial dan gender, konflik keluarga, perilaku menyimpang, penuaan, dan keyakinan agama hingga hal-hal seperti kejahatan dan hukum, kemiskinan dan kekayaan, prasangka dan diskriminasi, sekolah dan pendidikan, perusahaan bisnis, komunitas perkotaan dan hingga masalah tingkat global seperti perang dan perdamaian tidak ada yang bisa lepas dari sosiologi. Eksperimen sosiologi atau metode penelitian bervariasi dari psikologi sosial.

Sosiolog mengumpulkan data untuk waktu yang lebih lama, melakukan survei skala besar, dan melakukan sensus serta menggunakan statistik dan alat lain untuk menginterpretasikan informasi yang sudah tersedia seperti data historis.

Apa perbedaan antara Psikologi Sosial dan Sosiologi?

  • Psikologi sosial adalah cabang psikologi dan sosiologi bukan.
  • Psikologi sosial adalah bidang studi yang sempit jika dibandingkan dengan sosiologi karena merupakan subjek yang luas dan beragam.
  • Pendekatan dan metode yang digunakan kedua subjek berbeda.
  • Psikologi sosial menggunakan variabel situasional dan metode ilmiah dalam mempelajarinya tetapi psikologi sosial menggunakan statistik, observasi populasi, sensus, dan metode lain dalam mempelajarinya.