Olahraga & Kebugaran

REM dan NREM dalam Kesehatan, pengertian, perbedaan

REM & NREM | Tidur Non REM & Tidur REM | Tidur paradoks (atau tidur yang tidak sinkron) & Tidur Gelombang Lambat 

Tidur merupakan keadaan tidak sadar dimana seseorang dapat dibangunkan oleh rangsangan sensorik atau lainnya. Tidur sangat penting untuk kehidupan karena itu adalah waktu ketika tubuh beristirahat dan memulihkan tingkat energinya.

Untuk kesehatan yang baik, seseorang harus tidur 6-10 jam, tetapi ada variasi pada individu. Selama siklus bangun tidur, orang tersebut melewati serangkaian tahapan tidur yang berbeda.

Dua jenis utama adalah REM (Gerakan mata cepat) dan tidur non-REM/gelombang lambat. Yang terakhir dibagi lagi menjadi empat tahap yaitu tahap I, II, III dan IV.

Artikel ini menunjukkan perbedaan antara tidur REM dan non-REM selama siklus tidur-bangun. Tidur REM

Tidur REM juga dikenal sebagai tidur paradoks atau tidur desinkronisasi terdiri dari sekitar 20% dari tidur orang dewasa.

Persentase tertinggi selama masa bayi dan anak usia dini (50%) dan menurun seiring bertambahnya usia. Siklus tidur-bangun normal terdiri dari 4-5 episode tidur REM di mana interval antara episode REM berkurang tetapi durasinya meningkat seiring kemajuan siklus.

Biasanya tidur REM dimulai 90 menit setelah permulaan tidur. Periode pertama berlangsung sekitar 10 menit dengan setiap tahap REM yang berulang memanjang, dan yang terakhir dapat berlangsung hingga satu jam.

Selama tidur ini, karena aktivitas otak yang meningkat, mimpi yang intens terjadi. Secara bersamaan kelumpuhan kelompok otot sukarela utama terlihat.

Gerakan tubuh yang meningkat, terutama gerakan mata yang cepat, terjadi selama tidur ini. Denyut jantung dan pernapasan mungkin menjadi tidak teratur.

Takikardia, hipertensi, ereksi penis, kertakan gigi terlihat. Perubahan EEG serupa dengan keadaan waspada/bangun dan gelombang beta muncul.

Tidur Non REM/Tidur Gelombang Lambat

Tidur ini terdiri dari empat tahap yang masing-masing berlangsung selama 5-15 menit dan dalam perkembangan siklus bangun tidur yang lengkap dari tahap 1-4 terlihat sebelum tidur REM tercapai. Kedalaman tidur non REM menurun seiring kemajuan siklus.

Ini adalah tidur nyenyak di mana tubuh memperbaiki dan meregenerasi jaringan, membangun tulang dan otot dan tampaknya memperkuat sistem kekebalan tubuh. Pengurangan gerakan tubuh, tonus pembuluh darah, laju pernapasan, laju metabolisme, dan tekanan darah sebesar 10-20% terjadi selama fase ini.

Tidur sambil berjalan (somnambulisme), mengompol (enuresis nokturnal) dan mimpi buruk juga terlihat. Subyek mungkin melihat mimpi, tetapi ketika bangun mereka tidak dapat mengingatnya.

Perubahan EEG spesifik terjadi. Tidak ada gelombang beta.

Gelombang theta dan delta hadir.

Apa perbedaan antara REM dan NREM?

• REM mirip dengan keadaan waspada, tetapi NREM adalah tidur nyenyak. • REM biasanya terdiri dari 20% tidur orang dewasa, tetapi sebagian besar waktu tidur adalah NREM.

• Selama tidur REM otak terangsang tetapi tonus otot berkurang sehingga dinamakan tidur paradoks. • Mimpi terlihat pada tidur REM tetapi pada subjek NREM dapat melihat mimpi tanpa mengingatnya.

• Peningkatan aktivitas simpatik terlihat selama tidur REM. • Tidur sambil berjalan, mengompol, dan mimpi buruk terlihat pada tidur NREM.

• Gelombang theta dan delta terlihat pada tidur NREM, tetapi gelombang beta muncul pada tidur REM.