15 CARA MENDORONG IDE KREATIF DAN INOVATIF DALAM TEAM WORK

Pengertian Ide Kreatif dan Inovatif

Dalam memaknai makna “Ide Kreatif”, kita perlu memahami makna “ide” itu sendiri. Ide adalah pemikiran atau gagasan yang dimiliki seseorang tentang suatu objek, kondisi, dan hal-hal lain yang dipikirkannya. Yang dimaksud dengan “kreatif” adalah kemampuan yang ada dalam diri individu atau kelompok yang mendorong mereka untuk melakukan pembaruan atau pendekatan tertentu untuk memecahkan berbagai masalah dengan cara yang berbeda. Dengan kata lain, ide kreatif adalah ide, gagasan atau pemikiran yang dimiliki individu dalam menciptakan hal-hal baru atau cara-cara baru yang berbeda dari segala sesuatu yang sudah ada. Selain itu, inovatif adalah kemampuan individu untuk memaksimalkan kemampuan,

Singkatnya, ide-ide kreatif dan inovatif yang dimiliki seseorang atau kelompok seperti tim kerja akan membawa mereka ke dunia baru perubahan inovatif yang keren dan luar biasa! Padahal, mendorong ide-ide kreatif dan inovatif dalam tim kerja itu penting karena setiap orang pasti memiliki ide dan kreativitas yang sangat berbeda. Jika semua ide dan ide kreativitas digabungkan dalam satu harmoni yang harmonis, maka tim kerja akan mencapai kesuksesan mereka dengan mengembangkan hal-hal inovatif yang luar biasa.

Ada berbagai contoh inovasi dan kreativitas yang ada di sekitar kita. Contoh ide inovatif siswa dapat menghasilkan penemuan baru seperti robot yang dapat membersihkan kelas selama 20 menit. Atau, contoh ide kreatif dan inovatif dalam berwirausaha bisa seperti memproduksi laptop yang tahan banting meski jatuh dari lantai 5 sekalipun, bukan? Dalam dunia inovasi, apapun bisa terjadi. Ide bisnis kreatif yang inovatif menjadi tugas penting dan menantang bagi pemasar produk. Artinya, kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha sangat dibutuhkan dan perlu dibangun mulai dari sekarang, terutama dalam tim kerja. Sayangnya, proses kreativitas dan inovasi dalam bisnis tidak selalu berjalan dengan mudah,

Menurut situs Forbes dot com, ada 15 cara yang bisa kita terapkan dalam mendorong ide-ide kreatif dan inovatif dalam tim kerja. Berikut penjelasan cara ampuh tersebut.

  1. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Tepat.

Cara pertama yang perlu dilakukan adalah menciptakan lingkungan kerja yang tepat untuk mendorong karyawan merasa bahwa ide-ide kreatif dan inovatif sangat ditunggu-tunggu untuk digiring ke tempat kerja. Misalnya, pemimpin memainkan perannya untuk mendobrak tembok “kekakuan” dan menghargai setiap karyawan yang memberikan ide-ide kreatif juga inovatif. Selain itu, pimpinan juga dapat membagi karyawan menjadi beberapa tim dan memberikan proyek-proyek kecil untuk membuat makalah tentang kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha. Tim yang menyediakan konten kertas paling keren, mereka akan mendapatkan hadiah. Menyenangkan bukan? Noah Mithrush dari Evisions mengatakan bahwa “biarkan karyawan menguji ide-ide mereka, melihat apa yang berhasil dan apa yang dapat ditingkatkan, mereka tahu bahwa mereka memiliki kesempatan untuk melakukannya”.

  1. Buat Zona Inovasi.

Menurut Jennifer Best dari ConnectYourCare, desain ruang kantor harus dibuat senyaman dan sekreatif mungkin. Ruang kantor yang sangat terbuka akan mendorong pikiran yang terbuka juga. Sehingga karyawan dan anggota dalam tim kerja dapat leluasa memberikan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif untuk kemajuan perusahaan. Jangan lupa untuk menyediakan tempat khusus yang bisa digunakan semua anggota tim untuk bertukar pikiran dengan nyaman.

  1. Jadwalkan Sesi Pengakuan dan Opini untuk Tim Kerja.

Karyawan yang sedang mengalami masalah memang perlu mengadakan sesi “curhat” dengan pimpinannya. Di sinilah peran pemimpin untuk “selalu ada” bagi mereka. Ketika beban yang mereka rasakan hilang, karyawan akan lebih mudah berpikir kreatif dan inovatif . Seperti yang dikatakan Janine Robertson dari salah satu Perusahaan Teknologi Pembasmi Serangga bahwa mengalokasikan waktu dan membuat jadwal dengan tim kerja sehingga mereka dapat mengekspresikan pendapat inovatif mereka adalah hal yang perlu dilakukan perusahaan.

  1. Diskusikan Satu persatu.

Diskusi pribadi atau satu per satu dengan anggota tim kerja juga merupakan cara yang sangat direkomendasikan. Kita perlu mengetahui apa minat dan bakat pribadi yang dimiliki setiap anggota tim dan mungkin belum pernah kita ketahui sebelumnya. Cobalah untuk berdiskusi dengan mereka satu per satu. Menurut John Steinert dari techtarget dot com, cara ini akan membuka jalan baru untuk konten menarik yang sangat kreatif dan inovatif.

  1. Berikan Kesempatan Tim Kerja untuk Mempelajari Apa yang Mereka Inginkan.

Menurut Mandy Menaker dari Shapr, para pemimpin perlu bertanya kepada semua anggota timnya, “Apakah ada keterampilan atau bidang lain yang ingin Anda pelajari? Kita siap menyediakan fasilitas yang diperlukan”. Ide-ide kreatif dan inovatif juga membutuhkan pendidikan, kursus, pelatihan dan informasi baru yang dapat mendukung ide-ide besar mereka. Selain itu, jika mereka telah menentukan apa yang ingin mereka pelajari, misalnya tentang “konten video”, maka pemimpin dapat mengembangkan proyek terkait konten video. Biarkan mereka mempelajarinya dan mempraktekkannya secara langsung. Proyek ini akan membuat mereka belajar secara langsung daripada hanya memberikan ide.

  1. Jadikan Kesalahan Bagian dari Proses Kreativitas.

Menurut Fahima Anwar dari List of Profiles mengatakan bahwa “kesalahan adalah bagian dari setiap proses kreatif dan memberikan ruang bagi mereka untuk berpikir inovatif”. Oleh karena itu, pemimpin harus meyakinkan semua anggota tim bahwa melakukan kesalahan tidak apa-apa karena kesalahan adalah bagian dari pembelajaran untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif.

  1. Jelaskan Garis Besar Tujuan Pemasaran.

Cara ketujuh ini perlu diterapkan oleh para pemimpin di bidang pemasaran. Menurut Serge Vartanov dari AutoGravity, pemimpin pemasaran harus dapat menjelaskan secara garis besar tujuan dari promosi produk atau tujuan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan mengetahui garis besarnya, anggota tim akan lebih mudah berpikir dan memberikan ide-ide kreatif dan inovatif.

  1. Transparan dengan Target Bisnis Secara Keseluruhan.

Courtney Dale dari ICM Consulting and Media Corporation percaya bahwa para pemimpin perusahaan harus transparan terutama yang berkaitan dengan target bisnis secara keseluruhan. Jika anggota tim hanya memberikan ide-ide kreatif dan inovatif mereka tanpa mengetahui tujuan yang jelas, maka ini akan menjadi pertanyaan besar bagi mereka. Sayangnya, beberapa anggota tim akan mulai merasa malas karena sikap perusahaan yang tidak terbuka.

  1. Putar Anggota Tim untuk Menghadapi Hal Baru.

Menurut Seamas Egan dari j2 Global, memberikan tugas yang sama kepada setiap anggota tim secara terus menerus hanya akan membuat mereka merasa bosan atau bosan. Singkatnya, ide-ide kreatif dan inovatif akan sulit didapat jika kita hanya mengerjakan tugas yang sama, di tempat yang sama. Oleh karena itu, para pemimpin perlu mengadopsi budaya bergilir di mana anggota tim dapat bekerja di meja kerja yang berbeda dan melakukan tugas yang berbeda. Kegunaan seperti itu akan memicu ide-ide baru dari anggota tim.

  1. Buat Percakapan Lintas Fungsional atau Lintas Departemen.

Setiap departemen di perusahaan mungkin memiliki ide-ide cemerlang yang dapat mereka sampaikan kepada anggota tim dari departemen lain. Dalam hal ini pimpinan dapat membuat program diskusi santai yang diikuti oleh seluruh departemen dan saling memberikan ide kreatif kepada departemen lain. Menurut Judy Herbst dari Worthy Inc., “Sebuah ide hanyalah sebuah benih, dan benih ini membutuhkan tim lintas fungsi untuk dapat menumbuhkannya”.

  1. Berikan Kesempatan kepada Anggota Tim untuk Mempelajari Lebih Lanjut.

Menurut Sean P Finelli dari Roman Guy, mendorong anggota tim untuk berpikir kreatif dan inovatif tidaklah cukup. Karena pemimpin juga perlu “memberi makan otaknya”. Dengan demikian, otak dan pikiran yang dimiliki oleh anggota tim dapat mengalir dan lancar dalam berpikir, terutama dalam menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif. Ini dapat dilakukan dengan membawa mereka ke seminar, konferensi, atau mengundang tim untuk mendengarkan buku audio branding tentang taktik pemasaran terbaru.

  1. Buat Bank Ide Bersama Terpusat.

Hannah Taylor dari Ironistics memberikan ide yang sangat brilian bahwa para pemimpin perusahaan dapat membuat bank ide yang penuh dengan ide-ide kreatif dan inovatif dari semua anggota tim di semua departemen. Hal ini sangat memudahkan semua anggota tim saat mencari ide. Mereka dapat mengetik kata kunci atau kata kunci tentang ide yang diinginkan dan seluruh daftar ide dapat diakses dengan mudah karena terpusat.

  1. Demokratisasi Penciptaan Ide.

Seringkali anggota tim yang tidak berani atau tidak mau menyampaikan idenya merasa bahwa ide yang dimilikinya tidak sebaik ide orang lain. Kondisi seperti ini jika dibiarkan akan menghambat proses munculnya ide-ide kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, pemimpin harus mendemokratisasi penciptaan ide dimana pemimpin meyakinkan semua anggota tim bahwa tidak ada ide yang buruk atau terdengar bodoh. Semua ide brilian dan ide semua orang ditunggu-tunggu oleh perusahaan.

Anshu Agarwal dari Cedexis berkomentar bahwa “Mungkin anggota tim yang introvert atau pemalu dapat mengirimkan ide mereka melalui email ke rekan kerja mereka atau ke pemimpin tim secara langsung. Setelah itu, mereka dapat mendiskusikan ide tersebut secara anonim dalam rapat, sehingga semua orang dapat mendengarkannya dan memilih ide yang mereka sukai”.

  1. Berikan Penguatan Positif dan Sebarkan Kata-Kata Positif.

Anggota tim mungkin merasa putus asa ketika ide atau pendapat mereka tidak diterima oleh anggota tim lainnya. Kondisi seperti ini bisa membuat mereka malu atau enggan memberikan ide lain di kemudian hari. Oleh karena itu, Stephan Baldwin dari dot com Franchisegator mengatakan bahwa para pemimpin perlu memberikan penguatan positif dan menyampaikan kata-kata positif kepada anggota tim agar mereka terus merasa percaya diri untuk memberikan ide-ide kreatif dan inovatif.

  1. Beri mereka umpan balik.

Pawel Kijko dari TimeCamp percaya bahwa semua anggota tim juga perlu mendapatkan umpan balik dari para pemimpin mereka sehingga mereka dapat mengukur pencapaian yang telah mereka buat dan kontribusi yang telah mereka berikan kepada perusahaan. Dengan mengetahui umpan balik, anggota tim akan semakin termotivasi untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif yang lebih baik.