5 Keterampilan Teratas dari Berpikir Kreatif

Setelah kita memahami pengertian berpikir kreatif, kini saatnya kita mengenal dan memahami contoh-contoh keterampilan apa saja yang termasuk dalam berpikir kreatif. Menurut website the balance careers dot com, ada 5 keterampilan berpikir kreatif teratas yang perlu kita ketahui dan pelajari, agar kita bisa memiliki teknik berpikir kreatif yang baik. Apa pun? Mari kita simak penjelasan berikut.

1. Keterampilan Analitis (Analytical).

Keterampilan pertama yang perlu kita miliki dalam berpikir kreatif adalah mencoba memahami sesuatu sebelum kita mengambil keputusan. Kemampuan untuk memahami ini disebut kemampuan analitik atau analitis. Kita perlu mengetahui sesuatu dengan sangat cermat, detail dan memahami apa arti dari suatu masalah atau pokok bahasan yang sedang kita hadapi.

Tidak peduli apakah hal itu terkait dengan teks (narasi), kumpulan data (data kuantitatif), rencana bisnis, rencana pembelajaran atau apa pun itu, cobalah untuk memahami dan menganalisisnya terlebih dahulu.

2. Keterampilan Berpikir Terbuka.

Keterampilan kedua yang kita perlukan untuk meningkatkan berpikir kreatif adalah berusaha untuk berpikir terbuka atau memiliki pola pikir yang terbuka. Kita harus berani membuang segala pendapat (asumsi) buruk atau pikiran bias yang mungkin kita miliki selama ini. Disadari atau tidak, semua pikiran negatif seperti itu hanya akan menjauhkan kita dari kemampuan berpikir kreatif.

Logikanya, kita tidak akan berani mengeksplorasi hal-hal baru, jika pola pikir kita masih sangat sempit. Misalnya kita tidak berani menjadi wirausaha yang kreatif karena takut jika nanti kita menjadi orang sukses , orang lain akan berpikir bias terhadap kita. Banyak hal sepele yang tidak perlu kita pikirkan, karena itu hanya menjauhkan kita dari berpikir kreatif. Jadi, mulai sekarang kita harus berani berpikir terbuka.

3. Keterampilan Pemecahan Masalah yang Baik.

Bagaimana dengan keterampilan ketiga? Top skill selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah skill dalam memecahkan masalah dengan baik atau yang biasa kita sebut dengan problem solving skill . Dalam hal ini, pemimpin dan perekrut tidak hanya ingin memiliki karyawan yang selalu memberikan ide-ide kreatif dan cemerlang. Namun, mereka juga ingin karyawan dapat menyelesaikan masalah mereka dengan cara yang kreatif, sehingga pemecahan masalah dapat dilakukan dengan baik.

4. Keterampilan Organisasi.

Walaupun kebanyakan orang yang memiliki kreativitas tinggi tidak suka berorganisasi, namun sebenarnya organisasi merupakan salah satu bagian terpenting dari kreativitas.

Dengan berorganisasi, kita akan termotivasi untuk terus berpikir ke depan dan tertantang untuk menciptakan ide-ide baru yang berkaitan dengan kehidupan banyak orang. Selain itu, kita juga akan memiliki pola pikir atau mindset yang luas, karena dengan berorganisasi kita menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang diri kita sendiri.

5. Keterampilan Komunikasi.

Terakhir, keterampilan yang dapat membantu meningkatkan pemikiran kreatif kita adalah keterampilan berkomunikasi atau communication skills . Logikanya, kita akan kesulitan untuk menjelaskan ide kreatif kita kepada orang lain, jika kita tidak memiliki keterampilan yang baik dalam mengkomunikasikannya. Misalnya, kita sudah memiliki ide cemerlang yang akan kita sampaikan kepada calon klien atau calon vendor. Namun karena kita terlihat sangat kaku dan gagap dalam menyampaikan presentasi, akhirnya calon vendor atau klien kita sulit mempercayai apa yang kita sampaikan. Jadi untuk memiliki pemikiran kreatif yang baik, kita perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik juga.