Anafilaksis Selama Kehamilan

Anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah, yang disebabkan oleh pelepasan bahan kimia alergi seperti histamin dari sel alergi seperti sel mast. Penyebab anafilaksis meliputi makanan, obat-obatan seperti penisilin dan NSAID, lateks dan sengatan serangga, serta gigitan. Gejala anafilaksis dapat berupa urtikaria dan angioedema, kesulitan bernapas, mual/muntah, diare, dan tekanan darah rendah yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan syok dan kematian karena ketidakmampuan untuk mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh..

Anafilaksis juga dapat terjadi selama kehamilan, terutama selama persalinan dan persalinan, dan dapat menimbulkan bahaya khusus bagi janin, karena tekanan darah rendah yang berhubungan dengan anafilaksis pada ibu dapat memengaruhi aliran darah ke organ vital janin, seperti otak dan jantung. . Gejala tambahan anafilaksis selama kehamilan mungkin termasuk gatal pada vagina dan vulva, kram rahim, dan nyeri punggung bawah.

Oleh Daniel More, MD
Daniel More, MD, adalah ahli alergi dan imunologi klinis bersertifikat. Dia adalah asisten profesor klinis di Fakultas Kedokteran Universitas California, San Francisco dan saat ini berpraktik di Central Coast Allergy and Asthma di Salinas, California.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan