Apa itu Kapitalisme Perusahaan?

Perusahaan-perusahaan besar terus mendominasi produksi ekonomi dan pasar tenaga kerja di banyak negara maju di dunia. Sistem ekonomi negara-negara ini didasarkan pada kepemilikan pribadi atas faktor-faktor produksi dan sarana operasi untuk keuntungan atau pendapatan yang lebih besar. Proses pengambilan keputusan dan investasi di perusahaan-perusahaan ini ditentukan oleh bank kustodian dan pemilik faktor produksi, sedangkan harga dan distribusi produk jadi ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar. Sistem ekonomi yang dicirikan oleh kepemilikan pribadi, pasar kompetitif, tenaga kerja upahan dan sistem harga disebut kapitalisme atau ekonomi pasar kapitalis.

Kapitalisme perusahaan

Kapitalisme korporat adalah ekonomi pasar kapitalis yang didominasi oleh korporasi hierarkis dan birokratis yang mengendalikan faktor-faktor produksi dan jumlah keuntungan yang mereka hasilkan. Perusahaan-perusahaan ini dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang yang terancam pailit. Perusahaan di negara yang lebih maju memiliki tanggung jawab terbatas dan kurang diatur dan bertanggung jawab daripada kepemilikan tunggal. Perusahaan juga dapat menjadi badan publik jika mereka menjual sebagian dari bisnisnya kepada publik dalam bentuk saham untuk meningkatkan modal guna membiayai investasinya. Namun, pemegang saham akan menunjuk eksekutif yang akan mengelola perusahaan atas nama mereka.

Karakteristik kapitalisme korporat

Kapitalisme perusahaan dicirikan oleh industrialisasi dan posisi dominan perusahaan-perusahaan besar dan oleh kebijakan yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dengan tanggung jawab terbatas. Tingginya tingkat industrialisasi telah menyebabkan penggunaan teknologi yang lebih besar dan sarana transportasi yang lebih besar. Munculnya perusahaan-perusahaan besar telah menyebabkan imigrasi ke negara-negara maju seperti Amerika Serikat dari negara-negara yang tertekan secara ekonomi, termasuk dari Afrika dan Timur Tengah. Imigrasi di kota-kota besar, khususnya di kota-kota utara Amerika Serikat seperti Chicago pada tahun 1860-an, memberikan kesan pertumbuhan yang tidak terkendali, perumahan yang tidak memadai dan standar hidup yang memburuk.

Kritik terhadap kapitalisme korporat

Perusahaan dan bisnis besar memiliki pengaruh dan kekuasaan yang lebih besar atas kebijakan pemerintah di lingkungan ini, termasuk badan pengatur dan kebijakan mereka. Oleh karena itu, banyak keputusan dan kebijakan pemerintah yang dipandang menguntungkan perusahaan besar tersebut. Perusahaan juga cenderung mempengaruhi kebijakan suatu negara dengan mensponsori kandidat yang dapat mendukung kebijakan mereka dan memberi mereka penawaran pemerintah. Kapitalisme korporat juga bertanggung jawab atas ketidaksetaraan sosial, pengangguran, dan penindasan terhadap pekerja. Para pemerhati lingkungan berpendapat bahwa kapitalisme korporat membutuhkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang tak terhindarkan mengarah pada penipisan sumber daya alam.

Efek positif

Terlepas dari kritik terhadap sistem kapitalis korporat, berkat struktur ekonomi ini banyak keuntungan telah terwujud. Ketika pasar bebas mengendalikan produksi dan harga, dan alokasi sumber daya, kemungkinan besar pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) akan terjadi. Ekonomi kapitalis seperti Amerika Serikat, Kanada dan Australia cenderung memiliki pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi. Kapitalisme korporasi juga meningkatkan kebebasan ekonomi yang pada gilirannya mendorong kebebasan politik suatu negara.