Apa Itu Teori Persepsi Diri?

Teori persepsi diri menyatakan bahwa orang mengembangkan sikap dengan mengamati perilaku mereka dan memutuskan sikap apa yang mungkin menyebabkan reaksi. Teori ini didasarkan pada situasi di mana tidak ada sikap sebelumnya tentang suatu topik karena kurangnya pengalaman di bidang itu. Teori ini menunjukkan bahwa orang mengamati tindakan mereka seperti pengamat luar akan mengamati karakter dan menarik kesimpulan tentang mengapa mereka termotivasi untuk melakukan apa yang mereka lakukan. Seorang psikolog bernama Daryl Bem mengembangkan teori ini.

Persepsi diri dapat digambarkan sebagai kebalikan dari akal sehat / intuisi, harapan normal atau hanya berlawanan dengan intuisi. Sikap dan kepribadian seseorang diharapkan berperan dalam tindakan mereka, tetapi teori ini berbeda. Teori ini menyatakan bahwa kita menjadi apa yang kita lakukan dan tindakan kita berasal dari pengamatan diri kita dan bukan dari kehendak bebas dan keadaan pikiran kita pada suatu waktu.

Eksperimen yang mendukung teori

Eksperimen pertama Daryl Bem melibatkan subjek uji yang mendengarkan audio dari seorang pria yang dengan bersemangat menjelaskan suatu tugas. Satu kelompok diberitahu bahwa aktor dibayar $ 1 sedangkan kelompok lain diberitahu bahwa pria itu dibayar $ 20. Ketika persepsi kelompok dibandingkan, kelompok $ 1 merasa seolah-olah aktor mereka lebih menghargai tugas daripada kelompok $ 20 merasa tentang aktor mereka. Hasil ini sesuai dengan perasaan masing-masing aktor, menunjukkan bahwa bahkan aktor telah mengamati perilaku mereka seperti orang asing.

Pada tahun 2006, Tiffany Ito dan rekan-rekannya menguji bias rasial yang dipengaruhi oleh ekspresi wajah subjek tes. Para peserta dibuat tersenyum dengan memegang pensil di mulutnya. Kemudian mereka menunjukkan gambar pria kulit hitam dan putih yang tidak dikenal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang membuat orang tersenyum karena pria kulit hitam menunjukkan prasangka yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang hanya tersenyum pada foto pria kulit putih.

Kegunaan

Teori persepsi diri telah terlihat bekerja dalam skenario terapi dan persuasi.

Kegunaan dalam terapi

Teori tradisional didasarkan pada tindakan dan sikap orang yang berasal dari masalah psikologis batin. Teori ini menunjukkan bahwa karena orang bereaksi dengan perasaan dan tindakan dari perilaku eksternal mereka, perilaku ini pada gilirannya dapat disesuaikan dengan tepat untuk mempengaruhi perasaan dan sikap seseorang. Misalnya, remaja yang terpapar layanan masyarakat memiliki persepsi yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam perilaku berisiko.