Jadi, Apa Langkah Dasar yang Diperlukan dalam Proses Pemecahan Masalah?

Dilansir dari website asq dot org, ada 4 langkah dasar yang perlu kita pahami dan kuasai dari proses pemecahan masalah. Mari kita simak penjelasannya berikut ini:

1. Tentukan Masalah.

Kita perlu fokus pada masalah inti dan mencari tahu semuanya secara detail. Seringkali kita hanya menganalisis masalah sesaat, sehingga kita tidak bisa mengetahui penyebab masalah dengan benar. Untuk mendefinisikan masalah dengan tepat, jangan lupa untuk mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

– Saat mendefinisikan suatu masalah, kita perlu membedakan antara fakta dan opini. Logikanya, kita tidak akan mendapatkan penyebab yang valid jika kita tidak bisa membedakan keduanya.

– Dalam hal ini, kita juga perlu menyatakan atau mengungkapkan masalah yang terjadi secara spesifik.

– Cobalah untuk mengidentifikasi standar, norma atau nilai yang telah dilanggar dari masalah ini.

– Kita perlu menentukan di mana titik masalahnya dan mulai merancang proses pemecahan masalah.

– Pastikan untuk tidak memecahkan masalah tanpa data yang valid.

2. Mencari Solusi Alternatif.

Setelah mengidentifikasi masalah secara detail, kini saatnya membuat sejumlah pilihan yang bisa kita pilih untuk mencari alternatif solusi yang efektif. Oleh karena itu, kita perlu menunda pemilihan alternatif solusi sampai kita benar-benar memiliki solusi yang sesuai dan diinginkan oleh semua pihak yang terlibat. Jadi, kita perlu menunggu sampai proses evaluasi akhir, baru bisa menentukan alternatif solusi yang akan kita gunakan. Oh ya, jangan lupa untuk menggunakan langkah-langkah di bawah ini.

– Pastikan untuk tidak terburu-buru mencari solusi alternatif.

– Melibatkan semua individu yang terlibat dalam menentukan alternatif solusi terbaik.

– Menentukan alternatif solusi yang sesuai dengan tujuan organisasi atau perusahaan.

– Menentukan alternatif solusi untuk jangka pendek dan jangka panjang.

– Mempertimbangkan ide-ide yang diajukan oleh orang lain (Ingat, setiap orang berhak memberikan pendapat mereka tentang solusi alternatif).

– Memilih alternatif solusi yang paling tepat untuk memecahkan masalah .

3. Evaluasi dan Pilih Alternatif Solusi yang Ada.

Langkah ketiga yang bisa kita lakukan adalah mengevaluasi setiap alternatif solusi yang ada, kemudian memilih dengan bijak dengan mempertimbangkan semua hal baik dan buruk yang akan terjadi di masa depan. Dalam mengevaluasi pilihan solusi alternatif, kita juga perlu melakukannya dengan hati-hati. Artinya, kita tidak boleh menganggapnya bias, sehingga alternatif solusi yang dihasilkan bisa jadi sebenarnya tidak sesuai dengan masalah yang ada. Oh ya, jangan lupa juga untuk memilih alternatif solusi yang benar-benar sesuai dengan visi dan misi perusahaan kita rekan-rekan Career Advice. Berikut poin-poin yang bisa kita terapkan:

– Mengevaluasi solusi alternatif yang relatif terhadap standar target yang ada.

– Kita juga perlu mengevaluasi semua solusi alternatif yang tersedia tanpa bias.

– Kita perlu mengevaluasi solusi alternatif yang mungkin terbukti berhasil.

4. Coba Terapkan dan Tindak Lanjuti Solusinya.

Kini saatnya kita mengimplementasikan solusi yang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun, bukan berarti penerapan solusi menunjukkan bahwa masalah dapat diselesaikan. Perlu ada tindak lanjut atau tindak lanjut yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat agar dapat meninjau bersama, apakah permasalahan yang ada sudah benar-benar terselesaikan atau belum. Nah, pastikan rekan-rekan pembaca sudah melewati poin-poin di bawah ini.

– Kita perlu merencanakan dan mengimplementasikan alternatif solusi yang telah dipilih dan diuji.

– Kita perlu mengumpulkan semua umpan balik dari semua pihak yang mungkin terpengaruh oleh solusi alternatif.

– Kita juga perlu mencari persetujuan atau konsensus dari semua pihak yang terkena dampak.

– Juga jangan lupa untuk mengatur langkah dan monitoring secara berkesinambungan ya?

– Terakhir, kita perlu terus mengevaluasi hasil jangka panjang berdasarkan solusi akhir yang telah kita pilih bersama.