Pengantar Linguistik: Panduan Lengkap Tentang Linguistik: Pengantar Linguistik: Anda Harus Memahami Prinsip Dasar Studi Linguistik

Pengantar Linguistik Studi sangat penting bagi setiap siswa bahasa. Padahal bahasa begitu dekat dengan kehidupan kita, bahkan kita tidak bisa lepas dari yang namanya bahasa. Linguistik berasal dari bahasa latin lingua yang berarti bahasa. Saya akan menguraikan topik-topik berikut dalam artikel ini.

Rumusan masalah

Apa definisi linguistik?

Apakah yang?

Apa prinsip dasar studi linguistik?

Apa hubungan kebahasaan dengan ilmu-ilmu lain.

Apa saja jenis-jenis sub disiplin ilmu bahasa.

Definisi Linguistik

Linguistik adalah ilmu bahasa; definisi ini tidak menyampaikan semua informasi kepada pembaca. Karena bahasa berarti: alat yang digunakan oleh anggota suatu kelompok sosial untuk berkomunikasi antara individu dengan individu lainnya. Jadi dapat dikatakan bahwa linguistik adalah cabang ilmu yang mempelajari tata bunyi, yang digunakan oleh sekelompok anggota sosial. Ia tidak hanya akan menyelidiki satu bahasa saja, tetapi akan menyelidiki semua bahasa yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Pengantar Linguistik: Anda Harus Memahami Prinsip Dasar Studi Linguistik

Linguistik adalah studi yang didasarkan pada kenyataan. Di mana dua objek dipelajari objek materi atau objek bentuk. Prinsip dasar linguistik adalah objek material sebagai bahasa lisan. Objek material itu sendiri mencakup banyak prinsip-prinsip penelitian, yang termasuk adalah alami. Jadi ini adalah fenomena alam. Yang kedua adalah deskripsi, dimana data harus diberikan apa adanya. Dalam prinsip ini, penelitian akan didasarkan pada teori yang dibawa oleh peneliti,. Namun, ilmu linguistik bersifat deskriptif, bukan preskriptif. Tugas utama seorang linguis adalah mendeskripsikan (mendeskripsikan) bagaimana sebenarnya orang berperilaku bahasa mereka untuk berbicara dan menulis tetapi tidak (meresepkan) bagaimana mereka seharusnya berbicara dan menulis. Jadi dapat dikatakan bahwa linguistik adalah ilmu empiris, ilmu yang didasarkan pada fakta dan data yang dapat diuji.

Sub Disiplin Linguistik:

Fonologi

Fonologi adalah cabang linguistik yang mempelajari bunyi. Fonologi meliputi fonetik dan fonemik. Fonetik adalah bidang studi yang mengkaji bunyi linguistik. Dibagi menjadi tiga bagian, yaitu artikulator (mempelajari mekanisme kerja alat dalam menghasilkan bunyi ujaran bahasa, fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa dari fenomena fisik atau alam, dan fonetik auditori (mempelajari Bagaimana mekanisme penerimaan bunyi ujaran). itu dengan telinga kita.

Morfologi

Morfologi adalah ilmu yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan-satuan gramatikal. Morfem adalah unsur terkecil dari morfem seperti Men-her / her / his / some etc.

Morfem dibedakan menjadi morfem bebas dan morfem terikat. Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai arti yang jelas. Contoh: menulis, makan, minum dan bermain.

Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan hanya dapat diasosiasikan dengan bagian kata lain: misalnya in, if, beau, un, im, lly dll. Bentuk jamak s pada cat:

Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan imbuhan/akhiran. Proses ini diklasifikasikan menjadi empat, yaitu: awalan (prefix), akhiran (, (awalan dan akhiran), dan sisipan (inset).

Semantik

Semantik adalah cabang linguistik yang membahas masalah makna. Semantik dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria dan sudut pandang. Hal ini dapat dibedakan antara tingkat leksikal dan tingkat gramatikal. Semantik leksikal menyelidiki makna dalam kata-kata, misalnya: makna rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal manusia. Sedangkan tata bahasa semantik adalah makna baru yang muncul karena proses gramatikal, misalnya:

Referensial adalah kata-kata yang memiliki referensi, sedangkan non-referensial adalah kata-kata yang tidak memiliki referensi.

Selanjutnya relasi makna juga bermacam-macam bentuknya, seperti sinonim (kata yang memiliki dua arti misalnya: bisa), antonim (kata yang berlawanan makna konsepnya, contoh: baik dengan buruk), homonimi ( dua kata atau lebih yang memiliki kemiripan bentuk tetapi maknanya berbeda, contoh: bisa dalam arti bisa dalam artian racun), homofoni.

Pragmatis

Pragmatik adalah cabang linguistik yang mengkaji ketika lebih banyak yang disampaikan daripada yang dikatakan: Pragmatik dan semantik sama-sama berbicara tentang makna, tetapi perbedaannya terletak pada penggunaan makna dalam suatu situasi atau konteks. Beberapa dasar pragmatik meliputi teks, konteks, konteks, diesis, wacana dan praanggapan.

Kesimpulan:

Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi satu sama lain. Ilmu yang digunakan untuk mempelajari bahasa disebut linguistik. Linguistik mengkaji bahasa yang dikaitkan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya. Jadi studi linguistik sangat penting bagi kehidupan, karena seseorang akan mengerti bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan buruk.