Jenis-jenis Agama
Klasifikasi Agama |
Apa/Siapa Itu Ilahi? |
Contoh |
Politeisme |
Banyak dewa |
Sistem kepercayaan orang Yunani dan Romawi kuno |
Monoteisme |
Dewa tunggal |
Yudaisme, Islam |
Ateisme |
Tidak ada dewa |
Ateisme |
Makhluk bukan manusia (hewan, tumbuhan, alam) |
Pemujaan alam adat (Shinto) |
Bisakah saya percaya pada 2 agama?
Jawaban sederhananya adalah Anda tidak dapat mempraktikkan dua agama karena masing-masing agama memiliki merek aturan, kepercayaan, dll. Buddhisme bukanlah agama dan lebih merupakan filosofi dan secara fundamental berbeda dari Ideologi Islam.
Bisakah orang beragama menjadi pemikir bebas?
Mengenai agama, para pemikir bebas biasanya berpendapat bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendukung keberadaan fenomena supernatural. Menurut Freedom from Religion Foundation, “Tidak ada yang bisa menjadi pemikir bebas yang menuntut kesesuaian dengan Alkitab, keyakinan, atau mesias.
Apa yang membuat seseorang menjadi pemikir bebas?
: orang yang berpikir secara bebas atau mandiri : orang yang membentuk pendapat berdasarkan alasan secara independen dari otoritas terutama : orang yang menolak atau skeptis terhadap dogma agama.
Apa contoh pemikir bebas?
Misalnya, Freedom from Religion Foundation menggambarkan seorang pemikir bebas sebagai seseorang “yang membentuk opini tentang agama berdasarkan akal, terlepas dari tradisi, otoritas, atau kepercayaan yang mapan. Pemikir bebas termasuk ateis, agnostik, dan rasionalis.
Apakah yang Anda maksud: berpikir bebas
Pemikiran bebas (kadang-kadang dieja pemikiran bebas) adalah sudut pandang epistemologis yang berpendapat bahwa keyakinan tidak boleh dibentuk atas dasar otoritas, tradisi, wahyu, atau dogma, dan keyakinan itu harus dicapai dengan metode lain seperti logika, akal, dan empiris. pengamatan.