Lesi kulit primer adalah yang berkembang sebagai akibat langsung dari proses penyakit. Lesi sekunder adalah lesi yang berkembang dari lesi primer atau berkembang sebagai akibat dari aktivitas pasien. Jangan bingung istilah ” lesi sekunder ” dengan ” pioderma sekunder “.
Yang juga perlu diketahui adalah, apa itu lesi kulit sekunder?
Contoh lesi kulit sekunder adalah sisik, krusta, ekskoriasi, erosi, borok, fisura, parut, dan keloid. Ekskoriasi seperti abrasi menunjukkan hilangnya epidermis dan dermis yang terbuka. Mereka mungkin linier atau memiliki area berkerak yang berlubang.
Demikian juga, apa yang dianggap sebagai lesi kulit primer? Lesi primer (misalnya makula atau papula) muncul sebagai akibat langsung dari proses penyakit. Lesi sekunder seperti sisik atau borok dapat berkembang dari lesi primer atau akibat trauma eksternal (misalnya infeksi, garukan).
Selain itu, apa saja 3 jenis lesi?
Jadi, kami telah membahas semua jenis lesi primer yang ditemukan pada kulit, termasuk makula, papula, nodul, vesikel, bula, pustula, wheal, dan plak.
Apa saja jenis-jenis lesi kulit?
Jenis lesi kulit primer
- Lepuh kecil juga disebut vesikel.
- Contoh makula adalah bintik-bintik dan tahi lalat datar.
- Ini adalah lesi kulit yang menonjol dan padat.
- Papula adalah lesi yang menonjol, dan sebagian besar papula berkembang dengan banyak papula lainnya.