Bola Lampu Hemat Energi Dapat Menyebabkan Keracunan Merkuri
Satu bola lampu hemat energi memiliki sekitar 5 miligram merkuri di dalamnya, dan jika bohlamnya rusak, mereka dapat melepaskan dua hingga empat ton uap merkuri setiap tahun.
. Ditanyakan juga, apakah lampu hemat energi menyebabkan kanker?
lampu CFL menghasilkan tingkat emisi UVA dan UVC yang signifikan, yang berbahaya bagi kulit manusia. Radiasi ultraviolet ini dapat menyebabkan kulit menua dan terbakar dan akhirnya menyebabkan kanker kulit.
Selain di atas, apa yang harus dilakukan jika Anda menghancurkan bola lampu hemat energi? Cara membersihkan bohlam CFL yang rusak
- Langkah pertama: Keluarkan udara dari area tersebut. Segera setelah bohlam itu pecah, Anda harus membiarkan ruangan mengeluarkan udara selama sekitar 15 menit.
- Langkah kedua: Temukan wadah yang bisa ditutup rapat.
- Langkah ketiga: Ambil potongannya.
- Langkah empat: Bersihkan lantai.
- Langkah lima: Biarkan ruangan mengeluarkan udara selama beberapa jam lagi.
- Langkah enam: Buang bohlam yang rusak.
Selanjutnya, bola lampu mana yang berbahaya?
Merkuri sangat penting untuk kemampuan lampu neon memancarkan cahaya; tidak ada unsur lain yang terbukti efisien. Namun, sama efektifnya dengan mengaktifkan cahaya putih, merkuri—kadang disebut quicksilver—juga sangat beracun. Ini sangat berbahaya bagi otak janin dan anak-anak.
Apakah lampu LED berbahaya?
penerangan hemat energi lainnya, bohlam LED tidak memancarkan radiasi polusi dan karenanya tidak menimbulkan bahaya kesehatan. Penting untuk dicatat bahwa lampu LED beroperasi pada tegangan rendah dan oleh karena itu dianggap aman dibandingkan dengan sistem pencahayaan lainnya ( LED beroperasi pada tegangan DC rendah 12 V).