Apa Itu Analisis Bisnis Internal?

Analisis bisnis internal, dalam pengartian sederhana merupakan analisis bisnis yang dilakukan oleh manajemen — atau oleh konsultan yang mereka pekerjakan — untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya.

Analisis semacam itu sering dikaitkan erat dengan apa yang disebut analisis “SWOT”, yang merupakan singkatan dari “kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”. Analisis bisnis internal umumnya lebih memperhatikan kekuatan dan kelemahan bisnis, sementara peluang dan kerentanannya lebih banyak berada di bawah naungan analisis bisnis eksternal.

Saat mempelajari kekuatan dan kelemahan, penting untuk menganalisisnya mengingat pengaruhnya terhadap pelanggan, karena pandangan pelanggan terhadap perusahaan pada akhirnya adalah pandangan yang paling penting.

Sangat penting bagi perusahaan untuk mundur secara berkala dan memeriksa kekuatan dan kelemahan mereka agar tetap relevan dan kompetitif.

Kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan stagnasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pesaing dari pasar berada di atas angin.

Salah satu metode terbaik untuk mencegah stagnasi ini adalah analisis bisnis internal, di mana perusahaan melihat secara mendetail seluk beluk bisnisnya sendiri; ini membantu mereka untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.

SWOT adalah singkatan dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Ketika sebuah perusahaan melakukan analisis bisnis internal, manajer proyek harus memastikan bahwa mereka memberikan penilaian yang jujur.

Tidak ada gunanya bagi perusahaan untuk menganalisis dirinya sendiri dengan apa pun kecuali keterusterangan sepenuhnya.

Untuk alasan ini, terkadang bijaksana bagi perusahaan untuk mencari pihak ketiga yang independen untuk membantu dalam peninjauan, memastikan ketidakberpihakan.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Sebuah perusahaan yang dapat berfokus pada kekuatannya seringkali berhasil dengan baik di dunia bisnis, jadi mengidentifikasi kekuatan ini adalah salah satu tujuan utama dari analisis bisnis internal.

Perusahaan mungkin dapat memanfaatkan sumber daya atau kemampuan tertentu yang memisahkannya dari persaingan industri lainnya.

Analisis ini juga dapat menyoroti departemen dan inisiatif paling sukses dalam perusahaan, yang dapat membantu manajer menentukan cara untuk menduplikasi kesuksesan tersebut.

Sama pentingnya dengan mengidentifikasi kekuatan, menemukan kelemahan harus menjadi keharusan utama dalam analisis bisnis internal yang baik.

Dengan mengungkap kelemahan, hierarki perusahaan dapat menemukan cara untuk menghilangkan masalah tersebut.

Analisis harus selalu fokus pada bagaimana pelanggan memandang perusahaan, karena pelanggan mungkin dapat melihat masalah yang tidak dapat ditemukan sendiri oleh perusahaan.

Meskipun mungkin sulit bagi perusahaan untuk mengakui kekurangannya, ini adalah satu-satunya cara agar kelemahan tersebut dapat diperbaiki.