Apa itu Analisis Portofolio Bisnis?

Analisis portofolio bisnis, dalam pengartian sederhana merupakan evaluasi menyeluruh terhadap produk dan layanan perusahaan.

Tujuan dari tinjauan semacam itu adalah untuk menentukan di mana perusahaan harus memfokuskan investasi dan aktivitas bisnisnya.

Perusahaan dapat menyewa perusahaan pihak ketiga untuk melakukan pekerjaan ini, atau mereka dapat melakukannya secara internal dengan bantuan dari anggota kunci manajemen.

Ini dapat menjadi bagian dari rencana untuk mengatur ulang, meningkatkan strategi bisnis, atau memangkas biaya agar bisnis berjalan lebih efisien.

Langkah pertama dalam analisis portofolio bisnis adalah menentukan isi portofolio bisnis.

Untuk satu bisnis tanpa kepemilikan, ini bisa menjadi tugas yang relatif sederhana, karena produk dan layanan apa pun yang disediakan akan mudah dicantumkan.

Bisnis dengan subdivisi, departemen yang didedikasikan untuk aktivitas lain, dan kepemilikan terpisah lebih sulit untuk dianalisis.

Dalam kasus ini, analis harus hati-hati melacak semua kepemilikan dalam portofolio untuk mendapatkan gambaran rinci dan lengkap.

Analisis portofolio bisnis dapat menjadi bagian dari laporan tahunan.

Dengan informasi tentang isi portofolio, analis dapat mulai melihat kinerja.

Ini dapat mencakup angka penjualan, perbandingan dengan pesaing, dan sebagainya.

Analisis portofolio bisnis juga dapat mengintegrasikan proyeksi.

Sebuah perusahaan dengan banyak bisnis terkait dengan layanan yang akan menjadi usang karena perubahan standar industri, misalnya, mungkin perlu memikirkan cara untuk mengkompensasi penurunan bisnis yang diproyeksikan.

Tinjauan lengkap dapat menyoroti area di mana perusahaan tumbuh atau berjuang.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Business mengevaluasi produk dan layanan perusahaan.

Analis dapat menawarkan pendapat sebagai bagian dari analisis portofolio bisnis.

Mereka dapat menunjuk pada produk dan layanan tertentu yang mungkin menghasilkan pengembalian yang lebih baik dengan lebih banyak investasi, karena ruang untuk pertumbuhan.

Ini juga mungkin menunjukkan di mana perusahaan mampu memotong pengeluaran.

Produk yang sudah mapan mungkin tidak membutuhkan anggaran yang besar, misalnya, sementara yang lain mungkin menghasilkan pengembalian investasi yang rendah.

Terakhir, seorang analis dapat menunjukkan produk dan layanan yang harus dihapus.

Waktu yang diperlukan untuk melakukan analisis portofolio bisnis yang lengkap dapat bergantung pada ukuran bisnis dan tingkat detail yang diperlukan.

Perusahaan yang mempekerjakan konsultan pihak ketiga dapat meminta perkiraan untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang diharapkan dari proses tersebut.

Dengan laporan di tangan, perusahaan dapat membuat keputusan tentang praktik bisnis mereka yang mungkin menguntungkan mereka dalam jangka panjang.

Informasi tersebut juga dapat menjadi bagian dari laporan tahunan yang membahas aktivitas dan keputusan bisnis untuk kepentingan pemegang saham.