Apa itu Keuntungan Langsung?

Pengertian keuntungan langsung, dalam pengartian sederhana merupakan uang yang diperoleh dari penjualan, dikurangi biaya langsung.

Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah produk tertentu menguntungkan, terutama di perusahaan yang memproduksi atau menjual banyak produk.

Namun, ketika banyak produk terlibat, akan lebih sulit untuk menentukan keuntungan dari produk tersebut secara individual.

Ketika sebuah bisnis hanya menghasilkan satu produk, mungkin tidak sulit untuk menentukan berapa keuntungan langsungnya.

Misalnya, perusahaan yang menambang batu bara akan mengetahui keuntungan langsungnya karena semua yang dimiliki perusahaan seolah-olah didedikasikan untuk satu operasi itu.

Oleh karena itu, semua biaya yang dikeluarkan perusahaan digunakan dalam rumus untuk menentukan laba langsung.

dikurangi penjualan sama dengan keuntungan langsung.

Dalam kasus di mana ada banyak produk yang diproduksi di fasilitas atau area yang sama, menentukan keuntungan langsung menjadi sedikit lebih sulit.

Misalnya, jika satu lini dalam pabrik makanan memproduksi roti dan lini lainnya memproduksi kue, maka ada beberapa biaya yang akan dibagi di antara kedua lini tersebut.

Menentukan bagaimana itu rusak adalah tugas seorang analis.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Untuk melanjutkan contoh ini, jika pabrik membeli tepung dan digunakan secara universal oleh lini pembuatan roti dan lini pembuatan kue, maka analisis penggunaan harus dilakukan.

Ini akan menentukan berapa banyak tepung yang digunakan per roti dan per kue camilan.

Kemudian, setelah jumlah unit yang diproduksi ditentukan, ada indikasi yang baik tentang berapa banyak tepung yang digunakan setiap lini.

Dengan demikian, temuan dapat diperhitungkan dalam laporan laba langsung.

Menentukan biaya karyawan untuk lini ini juga tidak sulit, asalkan ada pencatatan yang tepat.

Karyawan dapat digunakan secara eksklusif pada satu jalur atau jalur lainnya, yang selanjutnya menyederhanakan prosesnya.

Jika tidak, maka penting untuk menentukan berapa jam yang dihabiskan karyawan pada satu baris versus baris lainnya.

Dengan dokumentasi yang tepat, ini mudah dicapai.

Namun, ada biaya tetap lainnya, seperti pembayaran gedung, utilitas, dan semacamnya, yang tidak dapat dibagi dengan mudah.

Misalnya, biaya yang terkait dengan pemanasan atau pendinginan ruang kerja karyawan akan sulit diperhitungkan.

Seseorang dapat melihat rekaman persegi yang diperlukan untuk kedua operasi dan kemudian membagi biaya antara keduanya berdasarkan itu, tetapi itu tidak akan menjadi cerminan sebenarnya dari keuntungan langsung karena beberapa area mungkin perlu dipanaskan atau didinginkan lebih dari yang lain.

Dalam situasi ini, menentukan laba dengan cara yang benar-benar akurat mungkin hampir mustahil.