Bagaimana CPI Mempengaruhi Dolar Terhadap Mata Uang Lain: Mengapa CPI Penting bagi Pedagang Mata Uang,Bagaimana Data CPI Mempengaruhi Dolar di Pasar Forex

Indeks Harga Konsumen (CPI) adalah ukuran inflasi yang luas dalam suatu ekonomi dalam kaitannya dengan biaya barang dan jasa. Angka tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai suatu mata uang dalam hubungannya dengan mata uang negara lain.

CPI menghitung rata-rata tertimbang dari harga sekeranjang barang dan jasa konsumen, termasuk biaya transportasi, makanan, dan energi. Ekonom menggunakan angka CPI ini untuk menilai perubahan harga dalam biaya hidup individu.

Ketika inflasi terlalu rendah, bank sentral seperti Federal Reserve dapat memangkas suku bunga untuk memacu aktivitas ekonomi. Ketika inflasi terlalu tinggi, suku bunga dapat dinaikkan untuk menstabilkan harga.

Dengan menaikkan suku bunga, konsumen mungkin lebih cenderung untuk menyimpan uang, daripada membelanjakannya, karena pengembalian yang mereka dapat hasilkan dengan menyimpannya di bank. Di pasar valuta asing (valas), ukuran CPI bulanan adalah salah satu indikator terpenting yang dipantau oleh para pedagang.

Dalam kasus dolar AS, rilis dan revisi angka CPI oleh Biro Statistik Tenaga Kerja dapat menghasilkan perubahan nilai dolar terhadap mata uang lain di seluruh dunia. Artikel ini menjelaskan bagaimana data CPI memengaruhi hubungan antara dolar dan pasangannya dengan mata uang lain di pasar valas.

Mengapa CPI Penting bagi Pedagang Mata Uang

Pasar biasanya menyebut indikator IHK sebagai “inflasi utama”. Data CPI ini sangat penting di pasar mata uang karena inflasi secara dramatis memengaruhi keputusan yang dibuat oleh bank sentral terkait kebijakan moneter.

Mengingat bahwa bank sentral biasanya memiliki mandat untuk mengendalikan inflasi pada tingkat yang sesuai (Federal Reserve dan Bank of Japan sama-sama menargetkan tingkat inflasi 2,0% per tahun), pembuat kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga sebagai mekanisme untuk mencapai tingkat target ini.. Mereka juga dapat memperkenalkan resep kebijakan lain seperti perjanjian pembelian obligasi atau perluasan jumlah uang beredar.

Jika tingkat inflasi menyimpang dari tingkat target, ini merupakan indikator yang memungkinkan bahwa bank sentral seperti Federal Reserve dapat mengubah suku bunga. Jika inflasi naik di atas target 2,0% itu, Fed dapat menaikkan suku bunga untuk mendinginkan pengeluaran.

Itu akan memperkuat dolar terhadap mata uang lain karena suku bunga yang lebih tinggi membuat greenback lebih diminati. Ini juga merupakan indikator ke depan dari kinerja ekonomi.

Jika inflasi meningkat tajam seperti yang terjadi di negara-negara seperti Brasil dan Venezuela dalam beberapa tahun terakhir, konsumen akan cenderung tidak menyimpan uang karena daya beli mereka terkikis. Sementara itu, ketika bank sentral menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi, pinjaman, baik oleh individu untuk membeli barang dan jasa atau oleh bisnis untuk tujuan ekspansi, biasanya akan berkontraksi.

Hal ini dapat berdampak pada produk domestik bruto suatu negara secara lebih luas.

Bagaimana Data CPI Mempengaruhi Dolar di Pasar Forex

Federal Reserve memiliki mandat ganda yang memengaruhi tindakannya terhadap kebijakan moneter. Bank sentral ingin membawa ekonomi ke lapangan kerja penuh dan ingin memastikan tingkat inflasi yang sehat saat ekonomi berkembang.

Akibatnya, trader forex melihat angka pengangguran dan inflasi sebagai angka yang akan menentukan keputusan bank sentral di masa depan apakah akan memotong, menaikkan atau mempertahankan tingkat suku bunga saat ini. Mengingat dampak suku bunga pada kekuatan atau kelemahan mata uang, trader dapat mengantisipasi dampak tindakan bank sentral dan dampak kinerja dolar dalam pasangan mata uang.

Pedagang valas menganggap angka CPI dan Core CPI sebagai dua indikator paling mendasar untuk kinerja ekonomi. Namun, di antara keduanya, angka IHK Inti memberikan gambaran yang lebih baik dengan mengecualikan biaya di sektor energi dan makanan, yang cenderung mengalami volatilitas harga yang lebih besar dari waktu ke waktu.

Di Amerika Serikat, Departemen Tenaga Kerja merilis angka CPI dan Core CPI, yang tidak termasuk biaya energi atau makanan dalam pengukuran. Jika angka itu mengalahkan ekspektasi pasar, dolar biasanya mengalami peningkatan terhadap mata uang lainnya.

Namun, jika pembacaan ini jauh dari ekspektasi konsensus, mata uang akan jatuh relatif terhadap pasangan lainnya. Namun, dampaknya tidak terbatas pada laporan bulanan.

Seperti semua angka data pemerintah, angka IHK dapat direvisi oleh para ekonom. Perubahan tersebut dapat memicu volatilitas yang signifikan dalam nilai mata uang di pasar global.

Kesimpulan

Indeks Harga Konsumen (CPI) adalah indikator penting dari tekanan harga dalam ekonomi dan memberikan ukuran inflasi. Pedagang valas memantau IHK, karena dapat menyebabkan perubahan kebijakan moneter oleh bank sentral yang akan memperkuat atau melemahkan mata uang terhadap saingan di pasar.

Kekuatan atau kelemahan suatu mata uang juga dapat berdampak signifikan terhadap kinerja pendapatan perusahaan yang hadir di banyak pasar global.