Gaya Hidup

Sastra Kuno dan Sastra Klasik apakah mereka sama?

Pengantar Sastra Kuno dan Sastra Klasik

Sastra kuno dan sastra Klasik merupakan dua jenis sastra yang sering bingung dalam hal konten dan pokok bahasannya.

Sastra kuno berhubungan dengan sastra kitab suci.

Itu terdiri dari buku-buku dan manuskrip yang berisi materi kitab suci.

Deskripsi bagian-bagian yang ditemukan dalam Alkitab membentuk dasar literatur kuno Kekristenan.

Dengan cara yang sama, deskripsi dari bagian-bagian yang ditemukan dalam Weda menjadi dasar dari literatur kuno Hinduisme.

Jadi setiap agama di dunia memiliki literatur kunonya sendiri.

Selain sastra religius, sastra kuno terdiri dari buku-buku dan manuskrip yang ditulis tentang seni dan ilmu kuno juga.

Misalnya buku-buku yang memuat informasi tentang astrologi dan astronomi kuno yang ditulis pada zaman kuno dapat diklasifikasikan dalam literatur kuno.

Dengan cara yang sama buku-buku yang ditulis tentang seni dan teater yang ditulis pada zaman kuno juga dapat diklasifikasikan dalam sastra kuno.

Sastra klasik di sisi lain berurusan dengan karya puisi, prosa, dan drama yang ditulis pada masa lalu.

Inilah perbedaan utama antara sastra kuno dan sastra klasik.

Sastra klasik terdiri dari buku dan karya termasuk drama, drama, karya prosa, puisi, syair yang dilakukan di masa lalu di istana raja dan raja.

Singkatnya dapat dikatakan bahwa sastra klasik terdiri dari sastra epik, komposisi liris, komposisi puisi, lakon dan sejenisnya yang ditulis pada periode klasik.

Setiap bahasa di dunia memiliki periode klasiknya sendiri di mana beberapa bahasa klasik akan ditulis.

Semua karya klasik yang ditulis pada masa lampau ini berada di bawah sastra klasik.

Karya-karya Shakespeare dan Milton dalam sastra Inggris dan karya-karya Kalidasa dan Bhavabhuti dalam sastra Sansekerta dapat dianggap berada di bawah sastra klasik dari masing-masing bahasa.

Inilah perbedaan antara sastra kuno dan sastra klasik.