IPA

Tulsi dan Basil dalam IPA, pengertian, perbedaan

Pengantar Tulsi dan Basil

Tulsi dan Kemangi merupakan dua jenis daun yang sering disalahartikan sebagai satu dan sama. Sebenarnya, mereka adalah dua daun berbeda yang dimaksudkan untuk tujuan berbeda.

Tulsi sebaliknya disebut Ocimum tenuiflorum. Ini adalah tanaman aromatik dan daunnya sangat beraroma.

Basil di sisi lain disebut sebagai Sweet Basil. Itu juga disebut sebagai Saint Joseph’s Wort.

Basil terutama digunakan dalam masakan Italia. Ini aslinya dari India.

Taiwan, Vietnam, Thailand, dan Kamboja juga menggunakan kemangi dalam masakan mereka. Menarik untuk dicatat bahwa daun kemangi rasanya pedas dan kuat.

Kemangi memiliki nama botani sebagai Ocimum basilicum. Ini umumnya digunakan dalam resep yang dimasak.

Tulsi di sisi lain, digunakan oleh para praktisi Ayrveda karena menunjukkan khasiat penyembuhannya. Bahkan tanaman ini disebutkan dalam Charaka Samhita sebuah teks terkenal di Ayurveda.

Dipercaya kuat bahwa konsumsi tulsi dapat membantu meringankan masalah yang timbul akibat sakit kepala, radang, pilek, malaria, dan penyakit jantung. Dikatakan untuk memberikan bantuan dari efek keracunan makanan.

Tulsi dikonsumsi dalam berbagai bentuk. Itu diambil bahkan dalam bentuk mentah sebagai jus.

Ini dikonsumsi sebagai teh herbal, bubuk kering, daun segar atau terkadang dicampur dengan ghee. Tulsi sangat banyak digunakan sebagai bentuk kosmetik herbal.

Karena tulsi membawa beberapa sifat anti-bakteri, ia juga digunakan sebagai zat penutrisi kulit. Salah satu aspek terbaik dari Tulsi adalah kepentingan dan signifikansi religiusnya.

Dalam agama Hindu Tulsi dianggap tanaman yang sangat sakral. Itu dipandang sebagai simbol kesucian dan kemurnian.

Itu biasanya diberikan kepada orang yang sekarat agar mereka bisa mencapai surga setelah kematian. Brahma Vaivarta Purana menggambarkan tulsi sebagai ekspresi dari Sita.

Ada dua jenis tulsi utama yang disebut Rama tulsi dan Shyama tulsi. Rama tulsi tampak sangat besar dan berwarna hijau.

Di sisi lain Shyama tulsi tampak berwarna hijau tua dan sangat dihormati seperti yang disukai oleh Hanuman. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Shyama tulsi digunakan dalam pemujaan Hanuman.

Kemangi di sisi lain tidak memiliki makna religius. Di sisi lain, digunakan dalam persiapan berbagai jenis makanan.

Padahal itu adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan ‘pesto’ saus Italia yang enak. Terkadang kemangi dikukus dengan susu untuk membuat es krim.

Sangat menarik untuk dicatat bahwa kemangi ditambahkan ke dalam makanan hanya pada menit terakhir karena rasanya hilang sama sekali jika dibiarkan dimasak dalam waktu lama. Ini adalah pengamatan penting yang harus dilakukan dalam penggunaan kemangi.

Bahkan bisa disimpan lama di lemari es. Biji kemangi digunakan dalam persiapan makanan penutup dari berbagai jenis.

Inilah perbedaan antara kemangi dan tulsi.