Kimia

Apa fungsi Terpen?

Ah, terpen – senyawa organik yang terkenal dengan aromanya yang khas dan banyak ditemukan di dunia tumbuhan. Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang terpen ini.

Terpen adalah kelompok senyawa organik yang terdiri dari unit isoprena, yang terdiri dari lima atom karbon. Senyawa terpen dapat ditemukan dalam minyak esensial tumbuhan, seperti minyak atsiri, dan memberikan aroma yang khas pada banyak tumbuhan.

Ada ribuan jenis terpen yang ditemukan di alam, dan mereka dapat dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan jumlah unit isoprena yang terlibat. Misalnya, monoterpen terdiri dari dua unit isoprena, sedangkan sesquiterpen terdiri dari tiga unit isoprena. Ada juga diterpen, triterpen, dan senyawa terpenoid lainnya dengan jumlah unit isoprena yang lebih banyak.

Terpen memiliki berbagai fungsi dalam tumbuhan, termasuk melindungi tumbuhan dari serangga, hewan, dan mikroorganisme, serta berperan dalam komunikasi antarorganisme. Misalnya, terpen yang ditemukan dalam minyak esensial tumbuhan dapat mengusir serangga atau menarik serangga penyerbuk untuk membantu dalam proses penyerbukan.

Selain itu, terpen juga memiliki manfaat dalam bidang industri dan kesehatan. Terpen digunakan dalam pembuatan parfum, kosmetik, dan produk perawatan tubuh lainnya karena aroma mereka yang menyenangkan. Beberapa terpen juga digunakan dalam industri farmasi karena sifat-sifat mereka yang memiliki potensi untuk pengobatan penyakit tertentu.

Contoh terkenal dari terpen adalah limonen, yang memberikan aroma jeruk pada banyak jenis buah sitrus, dan mentol, yang memberikan sensasi dingin pada produk-produk seperti permen karet dan salep pereda nyeri.

Mempelajari terpen memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keanekaragaman senyawa organik dan peran mereka dalam alam. Aroma dan manfaat kesehatan yang dikandung oleh terpen telah membuat mereka sangat berharga dalam berbagai industri. Jadi, berikut kali Anda mencium aroma segar dari jeruk atau merasa sensasi dingin dari mentol, ingatlah bahwa itu adalah hasil dari senyawa terpen yang menakjubkan ini.

Pengertian

Terpen, kadang-kadang disebut isoprenoid, adalah senyawa yang mengintegrasikan kelas beragam zat alami, atau metabolit sekunder asal tanaman, terutama konifer, dari rumus kimia umum (C5H8).

Terpen termasuk dalam berbagai metabolit sekunder. Mereka adalah biosintesis dari acetylcoenzyme A (asetil-KoA) atau zat antara glikolitik.

Terpena juga dikenal sebagai minyak esensial, mereka telah digunakan selama sekitar 3500 tahun, dengan aplikasi dalam kosmetik, parfum, bahan pelarut atau bahan baku untuk produksi cat, lemak, lilin, dan sebagai penguat sensorik dalam makanan. Terpenoid adalah molekul yang diturunkan atau dimodifikasi dari terpena.

Fungsi

Dalam konteks industri, ekstraksi dapat dilakukan dengan destilasi uap, distilasi vakum, ekstraksi, ekstraksi pelarut dan ekstraksi superkritis. Teknik akan bervariasi sesuai dengan penyimpanan. Pembuatannya adalah karena sifat insektisida yang mampu menarik, memukul mundur, dan mematikan serangga.

Piretroid alami dan sintetis adalah komponen umum dari insektisida komersial karena daya tahannya yang rendah di lingkungan, dan toksisitas minimalnya bagi makhluk hidup, yang penting dalam perang melawan serangga penular penyakit.

Di bidang makanan konsumsi terpena sebagai karotenoid, memiliki sifat fungsional fisiologis. Β-karoten, α-karoten dan β-cryptoxanthin adalah pro-vitamin A.

Banyak zat yang mengurangi aksi, bereaksi dengan radikal bebas dan zat genotoksik dan / atau karsinogenik, selain mengikat dengan logam.

Mereka dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler dan degenerasi makula. Faktor-faktor ini menunjukkan betapa pentingnya industri dan komersialisasi terpen.

Beberapa terpen yang lebih kompleks memiliki fungsi ekologis atau komponen aktif dari beberapa tanaman obat.

FAQs tentang Terpen

1. Apa itu terpen?

Terpen adalah senyawa organik yang terdiri dari unit isoprena. Molekul terpen terbentuk oleh penggabungan beberapa unit isoprena, yang dapat terdiri dari 5 atom karbon. Terpen banyak ditemukan dalam tumbuhan dan memiliki berbagai macam fungsi biologis dan aroma yang khas.

2. Apa kegunaan terpen?

Terpen memiliki berbagai kegunaan, di antaranya:

  • Aroma dan Flavor: Terpen memberikan aroma dan rasa khas pada tumbuhan, seperti aroma jeruk pada minyak kulit jeruk atau aroma kayu pada minyak cendana. Terpen juga digunakan dalam industri makanan dan minuman untuk memberikan aroma dan rasa yang diinginkan.
  • Obat-obatan: Beberapa terpen memiliki sifat farmakologis dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Contohnya, mentol yang ditemukan dalam minyak mint digunakan untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
  • Industri: Terpen digunakan dalam industri sebagai bahan baku untuk pembuatan produk seperti karet, plastik, pelarut, parfum, dan kosmetik. Mereka juga digunakan dalam produksi biofuel.
  • Insektisida: Beberapa terpen memiliki sifat insektisida alami dan digunakan dalam produk perlindungan tanaman untuk mengendalikan serangga dan hama.

3. Apa perbedaan antara terpen dan terpenoid?

Terpen adalah senyawa organik yang terdiri dari unit isoprena, sedangkan terpenoid adalah turunan terpen yang telah mengalami modifikasi kimia, seperti oksidasi atau esterifikasi. Dalam istilah umum, istilah “terpen” sering digunakan untuk menyertakan terpenoid juga. Terpenoid memiliki variasi struktur yang lebih luas dan berperan penting dalam fungsi biologis tumbuhan, termasuk sebagai senyawa pertahanan dan komunikasi.

4. Apa contoh terpen yang umum ditemukan?

Beberapa contoh terpen yang umum ditemukan meliputi:

  • Limonen: Terdapat dalam minyak kulit jeruk, jeruk nipis, dan banyak minyak esensial lainnya. Memiliki aroma jeruk yang segar.
  • Pinena: Terdapat dalam minyak terpentin dan daun pinus. Memiliki aroma hutan yang khas.
  • Mentol: Terdapat dalam minyak mint seperti minyak peppermint. Memberikan sensasi dingin dan kesegaran.
  • Geraniol: Terdapat dalam minyak bunga mawar dan minyak geranium. Memiliki aroma bunga yang manis.
  • Caryophyllene: Terdapat dalam minyak cengkeh dan lada hitam. Memberikan aroma pedas dan hangat.

5. Bagaimana terpen diekstraksi dari tumbuhan?

Terpen dapat diekstraksi dari tumbuhan menggunakan berbagai metode, termasuk:

  • Distilasi uap: Tumbuhan direbus atau dikukus, dan uap yang dihasilkan mengandung terpen. Uap kemudian dikondensasikan menjadi minyak esensial yang mengandung terpen.
  • Ekstraksi pelarut: Tumbuhan direndam dalam pelarut seperti etanol atau heksana untuk melarutkan terpen. Pelarut kemudian diuapkan, meninggalkan terpen yang terkonsentrasi.
  • Ekstraksi dengan CO2 superkritis: CO2 bertindak sebagai pelarut yang digunakan untuk mengekstraksi terpen dari tumbuhan pada tekanan dan suhu tertentu. Proses ini memungkinkan ekstraksi terkontrol dan menghasilkan produk yang lebih murni.

Harap diingat bahwa penggunaan dan manipulasi terpen harus dilakukan dengan hati-hati karena beberapa terpen dapat bersifat mudah terbakar dan beracun dalam konsentrasi yang tinggi.

Post terkait

Related Posts