Kimia

apa itu ikatan elektrovalen

Ikatan elektrovalen (juga dikenal sebagai ikatan ion) adalah jenis ikatan kimia yang terbentuk ketika satu atau lebih elektron dari satu atom dipindahkan ke atom lain, menghasilkan pembentukan ion positif dan ion negatif. Proses ini terjadi antara atom logam dan nonlogam, di mana atom logam kehilangan satu atau lebih elektron untuk membentuk ion positif (kation), sementara atom nonlogam menerima elektron untuk membentuk ion negatif (anion). Ikatan ini terjadi karena perbedaan kecenderungan atom untuk menyerahkan atau menerima elektron.

Contoh ikatan elektrovalen antara natrium (Na) dan klorin (Cl) dapat diilustrasikan sebagai berikut:

  1. Natrium (Na):
    • Natrium (atom logam) memiliki satu elektron di lapisan terluar.
    • Natrium kehilangan satu elektron, membentuk ion positif (Na⁺).
  2. Klorin (Cl):
    • Klorin (atom nonlogam) memiliki tujuh elektron di lapisan terluar.
    • Klorin menerima satu elektron dari natrium, membentuk ion negatif (Cl⁻).

Dengan demikian, terbentuklah ikatan elektrovalen antara ion natrium positif (Na⁺) dan ion klorin negatif (Cl⁻) untuk membentuk senyawa natrium klorida (NaCl), yang lebih dikenal sebagai garam dapur.

Representasi Reaksi:

Na→Na++e

Cl+e→Cl

Ikatan Elektrovalen pada Senyawa Natrium Klorida (NaCl):

Na++Cl

Penting untuk dicatat bahwa ikatan elektrovalen melibatkan pemindahan elektron dari satu atom ke atom lain, yang menyebabkan pembentukan muatan listrik pada kedua ion. Ikatan ini kuat, dan senyawa yang dihasilkannya memiliki struktur kristal ionik yang khas.

FAQs tentang Ikatan Elektrovalen

Apa itu Ikatan Elektrovalen?

Ikatan elektrovalen, juga dikenal sebagai ikatan ionik, adalah jenis ikatan kimia antara atom dengan perbedaan keelektronegativitas yang signifikan. Dalam ikatan ini, atom dengan keelektronegativitas lebih rendah akan kehilangan satu atau lebih elektron valensi, sedangkan atom dengan keelektronegativitas lebih tinggi akan menerima elektron tersebut. Hal ini menghasilkan pembentukan ion positif dan ion negatif yang saling tertarik dan membentuk ikatan elektrovalen.

Bagaimana Ikatan Elektrovalen Terbentuk?

Ikatan elektrovalen terbentuk ketika atom-atom dengan perbedaan keelektronegativitas yang signifikan berinteraksi. Atom yang kehilangan elektron akan membentuk ion positif (kation), sedangkan atom yang menerima elektron akan membentuk ion negatif (anion). Ion-ion positif dan negatif ini akan saling tertarik melalui gaya elektrostatik, membentuk ikatan elektrovalen.

Apa contoh-contoh Ikatan Elektrovalen?

Contoh-contoh ikatan elektrovalen antara logam dan nonlogam meliputi:

  • Natrium klorida (NaCl): Natrium (Na) kehilangan satu elektron dan membentuk ion Na+ (kation), sedangkan klorin (Cl) menerima elektron tersebut dan membentuk ion Cl- (anion). Ion Na+ dan Cl- saling tertarik membentuk ikatan elektrovalen dalam kristal garam natrium klorida.
  • Lithium fluorida (LiF): Lithium (Li) kehilangan satu elektron dan membentuk ion Li+, sedangkan fluorin (F) menerima elektron tersebut dan membentuk ion F-. Ion Li+ dan F- saling tertarik membentuk ikatan elektrovalen dalam kristal lithium fluorida.

Apa sifat-sifat Ikatan Elektrovalen?

Beberapa sifat ikatan elektrovalen antara lain:

  • Kekerasan: Ikatan elektrovalen umumnya memiliki kekerasan yang tinggi karena gaya elektrostatik yang kuat antara ion-ion berlawanan tanda.
  • Titik lebur dan titik didih tinggi: Ikatan elektrovalen membutuhkan energi yang signifikan untuk memisahkan ion-ion yang saling terikat, sehingga memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi.
  • Konduktivitas listrik: Larutan ionik atau bahan yang dapat melelehkan ikatan elektrovalen umumnya dapat menghantarkan listrik karena adanya ion-ion yang dapat bergerak bebas.
  • Kelarutan dalam pelarut polar: Ikatan elektrovalen sering larut dalam pelarut polar seperti air karena interaksi antara ion-ion dan molekul pelarut polar.

Bagaimana Ikatan Elektrovalen Berbeda dengan Ikatan Kovalen?

Ikatan elektrovalen dan ikatan kovalen adalah dua jenis ikatan kimia yang berbeda. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada pembagian elektron. Ikatan elektrovalen melibatkan transfer elektron dari satu atom ke atom lain, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pembagian elektron antara atom-atom yang terikat. Dalam ikatan elektrovalen, terbentuk ion-ion yang saling tertarik, sementara dalam ikatan kovalen, terbentuk pasangan elektron yang saling berbagi antara atom-atom.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang ikatan elektrovalen atau ingin memahami konsep ini secara lebih mendalam, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kimia atau profesional yang kompeten di bidang tersebut.

Post terkait

Ikatan sigma dan ikatan pi

Apa itu Ikatan kimia? karakteristik, contoh, sifat

4 Jenis Ikatan Kimia dengan contohnya

3 Jenis Ikatan Kimia (Ikatan Ion, Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam)

Memahami Parameter Ikatan: Bahan Penyusun Ikatan Kimia

Related Posts