5 Fakta Dan Kebutuhan Linguistik Terapan: MENGAPA Linguistik Terapan Lebih Dekat Dengan Metode Ilmiah

Latar belakang:

Linguistik Terapan dewasa ini lebih memperhatikan praktik pengajaran bahasa khususnya pengajaran bahasa asing. Kajian bahasa tidak hanya mencakup satu aspek saja, tetapi telah merambah ke luar bahasa yang terkait dengan penggunaan bahasa dan kehidupan manusia.

Apa itu Linguistik Terapan?

Kata menerapkan berarti “dimanfaatkan secara praktis” sehingga linguistik lebih dekat dengan linguistik pendidikan, karena semua metode bahasa dapat diterapkan dan dipraktikkan.

  1. Sejarah Linguistik Terapan

Istilah tersebut mengacu pada berbagai kegiatan yang melibatkan berbagai aspek yang berkaitan dengan pemecahan masalah masalah bahasa. Kursus pertama yang diakui secara resmi adalah di Universitas Michigan pada tahun 1946.

Selama akhir 1950-an dan awal 1960-an, penggunaan istilah ini secara bertahap diperluas untuk terjemahan otomatis. Pada tahun 1964 setelah dua tahun pekerjaan persiapan Asosiasi Internasional Linguistik Terapan didirikan dan kongres internasional pertama diadakan di Nan. Mereka mengatakan istilah “berarti untuk membantu memecahkan masalah tertentu dalam masyarakat.”

Penelitian linguistik terapan berfokus pada berbagai bidang di mana bahasa memainkan peran penting. Satu-satunya tujuan penelitian adalah “menerapkan temuan dan teknik penelitian dalam linguistik dan disiplin terkait untuk memecahkan masalah praktis”.

Di Inggris Raya, sekolah pertama linguistik terapan didirikan pada tahun 1957 di Universitas Edinburgh dengan Ian Catford sebagai Ketua. Di Amerika Serikat, Center of Applied Linguistics (CAL), telah didirikan pada tahun 1959 oleh Charles Ferguson sebagai direktur pertama.

Tujuan dasar pendirian CAL adalah untuk ‘mempromosikan studi bahasa dan membantu orang-orang dalam mencapai pendidikan, pekerjaan, sosial dan tujuan mereka melalui komunikasi yang lebih efektif’. Organisasi nirlaba (CALL) ini menjalankan misinya, dengan melakukan penelitian praktis, mengembangkan materi praktis dan pelatihan individu seperti guru, administrator, atau spesialis sumber daya manusia untuk mengurangi hambatan yang membatasi kemampuan bahasa.

Objek Studi Linguistik Terapan

Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa objek kajian linguistik terapan adalah memecahkan persoalan-persoalan bahasa dasar yang sebenarnya. Misalnya: bahasa manusia yang berfungsi sebagai sistem komunikasi yang menggunakan ujaran sebagai medianya; bahasa sehari-hari manusia, bahasa yang digunakan sehari-hari oleh manusia sebagai anggota masyarakat tertentu. Artinya bahasa lisan (spoken language) sebagai objek utama linguistik, sedangkan bahasa tulis (write language) sebagai objek sekunder linguistik, karena bahasa tulis dapat dikatakan sebagai “turunan” bahasa lisan.

Sementara itu, Ferdinand de Saussure (1857-1913), seorang linguis berkebangsaan Swiss yang dianggap sebagai bapak cararnisasi linguistik menegaskan bahwa objek linguistik meliputi “langue and parole”. Langue (Inggris; Linguistic disposition) adalah bahasa secara umum, seperti pada ungkapan “manusia memiliki bahasa, sedangkan hewan tidak memiliki bahasa”. Langue (bahasa Inggris; language) berarti bahasa-bahasa tertentu seperti bahasa Inggris, Arab, Indonesia dan lain-lain. Pembebasan bersyarat adalah objek konkret linguistik; langue merupakan objek yang memiliki lebih abstrak, sedangkan langue merupakan objek yang paling abstrak.

Ilmu Linguistik Terapan:

MENGAPA Linguistik Terapan Lebih Dekat Dengan Metode Ilmiah

  • Ilmu bahasa; dan dalam hal ini istilah bahasa digunakan dalam arti metaforis atau kiasan. Contoh ilmu yang termasuk dalam kategori ini adalah tanda dan paralinguistik. Tanda adalah ilmu tentang gerak tubuh, bahasa tubuh isyarat, seperti anggukan kepala, isyarat tangan dan lain-lain. Paralinguistik adalah ilmu yang menitikberatkan pada kegiatan tertentu yang mengiringi pengucapan, seperti mendesah, bunyi klik, tertawa, batuk-batuk kecil, dan bentuk-bentuk tercengang juga, fulan, apa itu, apa itu dan lain sebagainya.
  • Ilmu-ilmu dari ilmu yang dipelajari yang mengkhususkan diri pada linguistik itu sendiri, seperti halnya studi tentang sejarah linguistik, studi linguistik pada abad kedua puluh dan lain-lain.
  • Bahasa yang menjadi objek linguistik terapan meliputi aspek bunyi, morfem dan kata, frasa dan kalimat, serta aspek makna.
  • Cabang linguistik yang mempelajari aspek bunyi bahasa adalah fonologi. Morfem atau tingkatan kata dipelajari dalam morfologi. Tingkat kajian frase/kalimat disebut sintaksis, aspek kajian makna bahasa dipelajari dalam ilmu tersendiri yang disebut semantik.
  • Istilah tersebut sering disalahartikan oleh orang-orang. Kebanyakan orang menganggap bahasa mencakup segala fasilitas yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti tulisan, gerak tubuh, gerakan tangan dan bibir yang digunakan oleh kelompok tunarungu dan bisu dan lain-lain.
  • Linguistik terapan menggunakan kedua metode ilmiah seperti induktif dan deduktif Sekarang linguistik terapan hari ini berfokus pada “pendekatan BAGAIMANA bekerja” untuk penelitian bahasa. Itu berarti kita bisa menggunakan metode campuran untuk penelitian bahasa.
  • Metode induktif digunakan dalam menyusun generalisasi hasil penelitian yang diambil dari pengamatan mendalam.
  • Sedangkan metode deduktif digunakan selama seorang ahli bahasa ingin menguji keabsahan teori atau hukum yang telah ditetapkan sebelum ia melakukan penelitian.
  • Penelitian dalam Linguistik terapan adalah ilmu yang selalu memperhatikan penemuan-penemuan baru.
  • Artinya mereka yang menyatakan dirinya sebagai linguis harus berpikiran terbuka dan terus menerima kebenaran baru dari penelitian linguistik yang ada. Ketika seorang ahli bahasa meneliti bahasa dan membuat kesimpulan atas penelitiannya, dia tidak boleh menganggap kesimpulan sebagai kebenaran akhir. Apa yang benar pada saat tertentu belum tentu dianggap benar di lain waktu karena bukti atau data baru yang dibatalkan.
  1. Hubungan Linguistik Terapan dengan Pembelajaran Bahasa:

Seperti yang telah kita sebutkan, kursus linguistik terapan dekat dengan pendidikan. Jika kita mengandaikan bahwa linguistik dan pengajaran sebagai dua kutub, maka di antara kedua kutub tersebut diperlukan suatu penghubung yang dapat melayani keduanya dengan sebaik-baiknya.

Untuk kepentingan pengajaran bahasa, linguistik terapan difokuskan pada:

  • Fokus yang kuat pada pemecahan masalah bahasa kehidupan nyata.
  • Berbagai kemungkinan dan alternatif untuk memandu pelaksanaan pengajaran bahasa.
  • Memberikan panduan dan penelitian yang tepat tentang prinsip-prinsip pengajaran bahasa asing, termasuk pendekatan, metode dan teknik.
  • Bantuan dalam mengembangkan konten, dan materi bahasa akan diajarkan berdasarkan uraian bahasa yang detail, termasuk cara penyajiannya.
  • Linguistik adalah ilmu yang otonom. Teori bahasa dapat diterapkan pada pengajaran bahasa.