Apa Itu Eurocommunism; 5 Fakta yang Harus Anda Ketahui: Sejarah Eurokomunisme

Eurocommunism adalah tuntutan oleh partai-partai Komunis Eropa Timur dan Barat untuk merdeka dari Uni Soviet. Kemerdekaan seperti itu akan memberi setiap partai Komunis hak untuk menentukan jalannya sendiri menuju sosialisme. Masalah yang dihadapi oleh partai-partai Komunis di Eropa Timur dan Barat tidak identik. Di Eropa Barat, partai-partai Komunis terutama ada di negara-negara demokratis dengan masyarakat pluralistik.

Pemerintah Soviet secara tradisional telah melakukan kontrol yang cukup besar atas partai-partai Komunis lokal di Eropa Barat. Masalah yang dihadapi partai-partai Komunis di Barat bukan hanya hubungan mereka dengan Moskow tetapi juga dengan partai-partai non-Komunis. Masalahnya sangat penting di Prancis dan Italia, di mana partai-partai Komunis cukup besar dan kadang-kadang memainkan peran penting dengan menjaga keseimbangan kekuasaan di parlemen.’

Sejarah Eurokomunisme

Di Eropa Timur gagasan keterasingan ini telah digunakan untuk mengkritik Stalinisme. Telah dikemukakan bahwa pekerja di bawah Stalinisme sama teralienasinya seperti di bawah kapitalisme karena ia tidak memiliki bagian dalam proses pengambilan keputusan dan tunduk pada kekuasaan birokrasi. Beberapa penulis Eropa Timur seperti Milovan Djilas. Georg Lukacs, dan Roy Medvedev, antara lain, berpendapat bahwa Marxisme harus menolak banyak doktrinnya sendiri dan kembali ke humanisme Marx awal.

Mereka berharap untuk mengembangkan komunisme versi baru yang akan lebih mementingkan individu. Isu-isu di Barat tidak hanya menyangkut kepatuhan terhadap kebijakan yang dibuat oleh Moskow tetapi juga hak untuk mengkritik kebijakan Soviet dan untuk membentuk aliansi elektoral, khususnya dengan partai-partai non-Komunis di Kiri. Di Prancis, sejauh tahun 1930-an, Komunis membentuk aliansi elektoral dengan partai-partai Kiri lainnya untuk waktu yang singkat. Baru-baru ini sebuah aliansi elektoral dengan kaum sosialis dibentuk tetapi tidak lama kemudian bubar. Komunis Italia bahkan telah mengembangkan kerjasama yang lemah dengan Demokrat Kristen yang berkuasa dengan memberikan suara untuk mendukung pemerintah pada beberapa kesempatan, meskipun kerjasama ini telah terkikis baru-baru ini.

Telah disarankan bahwa beberapa Partai Komunis Eropa Barat dipandu oleh prinsip atau kecenderungan independen yang sering diberi label “Eurokomunisme.” Ini, jika benar, mungkin merupakan hasil dari dua perkembangan dalam dua puluh tahun terakhir: (1) tumbuhnya kesadaran di Eropa Barat akan kegagalan Komunisme Soviet dan (2) upaya pihak-pihak Komunis untuk menyesuaikan merek mereka. komunisme untuk kebutuhan masyarakat industri maju.16 Dengan cara ini mereka berharap untuk menumbuhkan dukungan rakyat, yang akan meningkatkan peluang mereka untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.