Apa yang berubah dengan Kecerdasan Buatan dalam Manajemen Proyek?: Apa yang berubah dengan Kecerdasan Buatan dalam manajemen proyek?

Kecerdasan buatan (AI), adalah kemampuan komputer untuk mensimulasikan kemampuan penalaran manusia.

Sejak peluncuran komputer pertama, ada spekulasi tentang kemampuan mesin untuk mereproduksi kecerdasan manusia. Namun, penelitian kecerdasan buatan baru menjadi populer pada tahun 1956 (sepuluh tahun setelah komputer pertama), ketika para ilmuwan mulai menguji kemampuan komputer untuk melakukan aktivitas pengambilan keputusan yang kompleks, di samping aktivitas pemrosesan pemrograman sederhana yang telah dilakukan.

Sejak saat itu, studi AI semakin intensif dan bahkan menjadi subyek banyak cerita. Di Hollywood, misalnya, ada beberapa film fiksi ilmiah tentang masalah ini, seperti: Ex-Machina, Me, Robot, AI – Artificial Intelligence dan banyak lainnya.

Semua film ini memperlakukan AI sebagai bagian dari masa depan umat manusia, namun, kita tidak bisa menyebut Kecerdasan Buatan hanya sebagai masa depan. Hal ini sudah ada dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Pada tahun 2011, misalnya, Watson, komputer kecerdasan buatan IBM, memenangkan acara TV tanya jawab Amerika yang terkenal: Jeopardy. Mesin menjawab pertanyaan dalam hitungan detik, bahkan menafsirkan pertanyaan dengan makna ganda atau dengan bahasa yang ironis.

Di dunia perangkat seluler, kecerdasan virtual bukanlah hal baru: pada 2011 Apple meluncurkan Siri, asisten pribadi untuk perangkat iOS.

Baru-baru ini, pada tahun 2016, Google meluncurkan asisten pribadi virtualnya sendiri, Google Assistant. Kecerdasan buatan untuk perangkat Android yang pada dasarnya berfungsi sebagai sekretaris pribadi: menjawab pertanyaan, menjadwalkan acara, mengingat penerbangan terjadwal, dan menjalankan fungsi perangkat hanya dengan permintaan suara (seperti menyalakan senter atau Bluetooth).

Kecerdasan Buatan juga sedang dikembangkan pada tingkat yang lebih rumit, seperti:

  • Pembelajaran mesin : bidang studi kecerdasan buatan yang menciptakan sistem yang mampu berpikir sendiri, melalui proses pengkondisian. Sementara Kecerdasan Buatan saat ini diprogram untuk memecahkan masalah tertentu, sesuai dengan apa yang diprogram, pembelajaran mesin adalah mesin yang diprogram untuk belajar sesuai dengan kesalahan dan pengalaman, mengembangkan Kecerdasannya secara mandiri.
  • Pembelajaran mendalam : ini adalah algoritme, bagian dari pembelajaran mesin, yang dikembangkan untuk mengenali pola, gambar, dan suara melalui jaringan saraf yang mirip dengan manusia. Pembelajaran mendalam dapat, misalnya, mengenali gambar dan melakukan penelitian melalui pengenalan ini (mekanisme yang mirip dengan Gambar Google).
  • Pemrosesan Bahasa Alami : subarea lain dari kecerdasan buatan, pemrosesan bahasa alami adalah bidang studi yang bertujuan untuk memahami bagaimana mesin memahami bahasa manusia. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi agar komputer semakin memahami cara manusia berkomunikasi. Area ini adalah dasar untuk deep learning dan machine learning.

Namun selain film Hollywood dan alat perangkat seluler, kecerdasan buatan juga akan membawa banyak fitur baru ke dunia manajemen proyek.

Apa yang berubah dengan Kecerdasan Buatan dalam manajemen proyek?

Kecerdasan buatan telah mengubah dunia manajemen bisnis, dan manajemen proyek adalah area utama yang terpengaruh oleh perubahan ini.

Mengurangi kemungkinan kesalahan

Kecerdasan buatan memiliki alat yang diperlukan untuk mendeteksi kesalahan dalam proses manajemen proyek. Dengan demikian, dapat mengidentifikasi dan memperingatkan jika jalur yang diambil akan menimbulkan risiko terhadap proyek.

Misalnya: AI dapat melihat perkiraan pengiriman proyek yang sebenarnya untuk proyek Anda dan membandingkannya dengan jadwal yang direncanakan, memberi tahu Anda tentang penundaan dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Meningkatkan kualitas hasil

Jika AI mampu memetakan dan mengidentifikasi kesalahan sebelum benar-benar terjadi, atau bahkan dapat menunjukkan cara mengatasinya, kemungkinan akan meningkatkan kualitas hasil akhir proyek, karena semakin kecil kesalahan, semakin besar peluang proyek. proyek berjalan seperti yang direncanakan.

Membuat tugas otomatisasi menjadi sederhana

Kecerdasan buatan mampu mengotomatiskan beberapa tugas sederhana, seperti mengirim email, memberi tahu Anda tentang penundaan dan biaya proyek, dan banyak lagi.

Mengotomatiskan tugas-tugas ini dapat menghemat waktu yang harus dihabiskan tim proyek untuk tugas sehari-hari, memberi mereka lebih banyak kemungkinan untuk memikirkan inovasi dan peningkatan proyek.

Membantu dalam pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dapat difasilitasi dengan saran AI. Kecerdasan buatan mampu, melalui volume data yang besar, untuk membantu dalam pengambilan keputusan untuk membantu manajer proyek memahami keputusan mana yang terbaik untuk pengiriman akhir proyek.

Kemampuan ini dapat mengoptimalkan waktu yang dihabiskan untuk pengambilan keputusan, yang seringkali hebat karena manajer proyek perlu menyeimbangkan semua jalur yang mungkin, tetapi AI dapat melakukannya untuknya secara otomatis.