Bagaimana Penyakit Ginjal Polikistik Dominan Autosomal Didiagnosis

Kebanyakan orang yang didiagnosis dengan penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (ADPKD) berada di usia dewasa menengah, tetapi kondisi tersebut dapat dimulai pada masa kanak-kanak. ADPKD adalah kondisi yang berkembang lambat, jadi gejala biasanya tidak terlihat sampai kista tumbuh cukup besar untuk mempengaruhi fungsi ginjal (ginjal).

Artikel ini akan membahas bagaimana ADPKD didiagnosis, meliputi pemeriksaan mandiri, pemeriksaan fisik, laboratorium, pemeriksaan lain, dan diagnosis banding.

Self-Checks/At-Home Testing

Tidak mungkin mendiagnosis ADPKD sendiri. Mengetahui tanda-tanda yang harus dicari dan memberi tahu penyedia layanan kesehatan Anda tentang gejala Anda, bagaimanapun, dapat membantu dalam diagnosis. Ini sangat penting jika ADPKD berjalan di keluarga Anda.

Gejala ADPKD antara lain:

  • Sakit perut
  • Nyeri ginjal di bagian belakang atau samping (disebut nyeri panggul)
  • Hipertensi ­(tekanan darah tinggi)
  • Hematuria (darah dalam urin)
  • Infeksi saluran kemih (ISK) yang sering dan serius
  • Batu ginjal
  • Gagal ginjal bertahap: Tanda-tanda mungkin termasuk mual dan muntah, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan, sering buang air kecil atau berkurang, kram otot, masalah kognitif, pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki, tekanan darah yang sulit diatur, dan sesak napas.
  • Berdebar atau berdebar di dada: Menurut Yayasan Penyakit Ginjal Polikistik, sekitar 25% orang dengan PKD memiliki katup jantung yang terkulai dan akan mengalami berdebar atau berdebar di dada dan dinding dada. Gejala ini bisa hilang dengan sendirinya, namun merupakan tanda awal PKD.

Banyak tanda ADPKD dini yang cenderung tidak spesifik, artinya juga bisa disebabkan oleh kondisi lain. Tetapi karena ginjal tidak dapat menggantikan fungsinya yang hilang, mungkin ada kerusakan permanen bahkan sebelum Anda didiagnosis.

Oleh Lana Barhum
Lana Barhum telah menjadi penulis medis lepas sejak 2009. Dia berbagi nasihat tentang hidup sehat dengan penyakit kronis.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan