Buat anak Anda sadar akan sentuhan yang baik, sentuhan yang buruk

Mencintai atau menyentuh anak adalah perilaku yang wajar dan alami. Tetapi beberapa sentuhan yang tidak biasa dan tidak diinginkan dari masa kanak-kanak atau remaja memiliki efek mendalam pada perkembangan manusia anak. Yang mampu memberikan pengaruh yang menakutkan di kemudian hari. Di zaman cararn, adalah tugas keluarga dan sosial kita untuk membuat anak-anak sadar akan sentuhan yang buruk . Akibatnya, anak dapat mencegah dirinya sendiri jika tiba-tiba terkena sentuhan yang tidak diinginkan.

Bagaimana cara mengajar?

Korban pelecehan seksual bisa anak-anak dari kelas atas, menengah dan bawah dan segala usia. Tidak hanya anak perempuan dan laki-laki, tetapi juga anak-anak menjadi sasaran pelecehan seksual . Beri anak Anda gambaran tentang setiap organ dalam tubuhnya dan ajari dia nama organ tersebut. Bayangkan batas-batas tubuhnya dan anggota badan pribadinya. Juga ajarkan bahwa tubuhnya adalah pribadi dan haknya atasnya. Dia berhak untuk mengatakan tidak ada sentuhan yang tidak diinginkan kepada orang yang dikenal atau orang asing.

Pada usia berapa Anda akan belajar?

Banyak orang berpikir bahwa anak-anak harus diajarkan hal-hal ini pada usia berapa pun. Namun, mulai usia ini, anak dapat memahami dan membicarakannya baru kemudian memberi anak gambaran tentangnya. Kesadaran orang tua dan anak itu sendiri adalah pencegah terbesar untuk mencegah pelecehan seksual. Pertama-tama, Anda harus mengembangkan hubungan yang ramah orang tua dengan anak. Jika tidak, anak tidak akan mau mengungkapkan atau menyembunyikan rahasianya atau hal-hal yang menyentuh. Berikan arti penting kepada anak-anak tanpa ragu-ragu, keluhan dan rahasia. Jika Anda mengeluh tentang orang terdekat yang dikenal , jangan percaya . Pastikan bayi Anda adalah tempat teraman dan teraman. Pelecehan seksual anak memiliki banyak efek fisik dan psikologis yang serius dan jangka panjang, seperti ketidakpercayaan dan sikap negatif terhadap orang lain, kurangnya kepercayaan diri, masalah dengan pernikahan dan seks, dan berbagai masalah mental.

Anak-anak tidak dapat dikecualikan dari olahraga atau kontak sosial karena takut akan pelecehan seksual. Karena olahraga dan interaksi sosial sangat penting dalam perkembangan mental secara penuh. Oleh karena itu, setiap orang tua harus mengajarkan anaknya pentingnya menyentuh kebaikan dan kejahatan.