Ilmu jamur: Sejarah Mikologi,Ciri-ciri jamur

Mikologi atau mikologi adalah ilmu, cabang Mikrobiologi, yang bertanggung jawab untuk mempelajari jamur, organisme heterotrofik dari berbagai dimensi dan dapat berupa parasit, saprofit, atau pengurai. Istilah “mikologi” berasal dari bahasa Yunani, di mana mikes berarti “jamur” dan logos , “belajar”. Jamur termasuk dalam kerajaan mereka sendiri, Kerajaan Jamur, dan ahli mikologi (ahli mikologi atau mikologi) mempelajari semua karakteristik makhluk ini, taksonomi, sistematika, morfologi, fisiologi, biokimia, utilitas, dan efek menguntungkan dan berbahaya dari spesies jamur.

Foto: Reproduksi

Sejarah Mikologi

Jamur pertama kali ditulis dalam karya Euripides (480-406 SM), dan filsuf Yunani Teofrasto de Eresos (371-288 SM) mungkin adalah orang pertama yang mencoba mengklasifikasikan tumbuhan: jamur dianggap tumbuhan tanpa organ tertentu. Selama Abad Pertengahan, ada sedikit kemajuan dalam pengetahuan tentang jamur. Publikasi Pier Antonio Micheli tentang genus Nova plantarum pada tahun 1737 menandai dimulainya era cararn Mikologi. Karya ini meletakkan dasar untuk klasifikasi sistematis lumut, tumbuhan dan jamur. Kata “mikologi” dan “ahli mikologi” pertama kali digunakan pada tahun 1836, oleh MJ Berkeley.

Ciri-ciri jamur

Jamur dibentuk oleh hifa, filamen panjang dan bercabang yang, bersama dengan hifa lainnya, membentuk batang jamur yang disebut miselium. Jamur lain, seperti ragi, adalah makhluk bersel tunggal dan tidak membentuk hifa. Organisme ini dibatasi secara eksternal oleh membran kaku yang mengandung hemiselulosa dan kitin. Reproduksi berlangsung melalui proses yang berbeda, yang dapat seksual, aseksual dan para-seksual.

Jamur adalah makhluk yang ada di mana-mana dan dapat ditemukan di air, tanah, sayuran, hewan, dan sampah. Mereka diklasifikasikan menjadi empat divisi, yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota.

Berbagai bidang studi Mikologi

Mikologi mempelajari setiap divisi yang menyatukan berbagai jamur dan, juga, di berbagai bidang di mana mereka digunakan, seperti dalam industri, dalam makanan, dalam pertanian dan dalam pengobatan. Dalam industri, jamur (terutama ragi) digunakan sebagai ragi dalam produksi minuman beralkohol dan di industri roti dan susu.

Dalam makanan, jamur hadir dalam pembuatan berbagai produk makanan, seperti roti, keju, dan lainnya. Di bidang pertanian, jamur dapat berasosiasi dengan akar beberapa tanaman, membentuk mikoriza. Dalam kedokteran, kita menyoroti penemuan penisilin, antibiotik alami yang kuat, yang diproduksi oleh jamur.