Linguistik dan sastra

Hakikat bahasa menjadi perhatian penting bagi mahasiswa sastra , karena bahasa adalah media di mana sastra ditulis. Seorang penulis kreatif tidak pernah sepenuhnya bebas dari pertimbangan atau batasan linguistik dan budaya, betapapun tidak sadarnya dia secara harfiah. Dia harus memilih struktur dan suaranya sesuai dengan jenis efek estetika yang ingin dia ciptakan.

Ciptaannya ditentukan oleh struktur bahasa. Struktur menentukan apa yang bisa dan tidak bisa dikatakan dalam bahasa, seperti latar belakang budayanya menentukan isi semantik karyanya.

Semua tingkat linguistik memberikan pengaruh pada kreativitasnya dan pada apa yang dia ciptakan. Semua faktor ini mempengaruhi gayanya. Pembentukan kata sering dapat digunakan sebagai sumber untuk efek sastra tertentu. Linguistiklah yang secara ilmiah dapat menjelaskan kesulitan-kesulitan menerjemahkan sebuah karya sastra, teks, khususnya puisi.

Sebagai imbalannya, seniman sastralah yang memperkaya bahasa secara luar biasa, dan menyempurnakannya. Dialah yang juga menentukan arah perubahan bahasa melalui penggunaan dan mata uang serta formasi kata yang berbeda. Stilistika adalah kesaksian lain tentang kedekatan antara linguistik dan sastra. Di antara “musik seni rupa lainnya jauh ‘lebih dekat dengan linguistik daripada cabang seni rupa lainnya.