Mencintai Seseorang, Apa Artinya Sebenarnya?

Mencintai seseorang adalah serangkaian emosi yang sangat kompleks, yang sangat sering dikacaukan dengan perasaan atau sensasi lain. Tapi bagaimana Anda memahami mereka?

Bagaimana seseorang dapat menyadari bahwa ia benar-benar mencintai seseorang?

Tidak ada jawaban yang tepat untuk pertanyaan khusus ini, apalagi itu adalah kondisi yang memiliki tanda-tanda yang terlihat jelas atau dapat diukur.

Ketika Anda mengatakan “Aku mencintaimu” kepada orang lain, sebenarnya, tidak ada hal lain yang dibuat selain tebakan, yang didasarkan pada sensasi yang dirasakan saat ini dan yang sangat berubah.

Beberapa aspek, bagaimanapun, agak pasti dan juga dimiliki oleh para ahli tentang masalah ini: mencintai tidak berarti mengalami sensasi remaja yang khas pada usia itu, seperti kupu-kupu yang terkenal di perut atau panas yang dirasakan ketika bertemu seseorang. Sensasi ini, meskipun mungkin juga hadir dalam cinta “dewasa” pada dasarnya disebabkan oleh emosi yang intens tetapi cepat berlalu, khas dari momen gairah.

Cinta sejati, cinta yang abadi dan mendalam, menciptakan ikatan yang jauh melampaui sensasi sementara dari kehangatan dan kebimbangan: itu adalah perasaan yang diberikan dalam dosis kecil, setiap hari, dan membuat masing-masing pasangan hidup sedikit dalam diri yang lain.

Bagaimana seseorang dapat menyadari bahwa ia benar-benar mencintai seseorang?

Tidak ada jawaban yang tepat untuk pertanyaan khusus ini, apalagi itu adalah kondisi yang memiliki tanda-tanda yang terlihat jelas atau dapat diukur.

Ketika Anda mengatakan “Aku mencintaimu” kepada orang lain, sebenarnya, tidak ada hal lain yang dibuat selain tebakan, yang didasarkan pada sensasi yang dirasakan saat ini dan yang sangat berubah.

Beberapa aspek, bagaimanapun, agak pasti dan juga dimiliki oleh para ahli tentang masalah ini: mencintai tidak berarti mengalami sensasi remaja yang khas pada usia itu, seperti kupu-kupu yang terkenal di perut atau panas yang dirasakan ketika bertemu seseorang. Sensasi ini, meskipun mungkin juga hadir dalam cinta “dewasa” pada dasarnya disebabkan oleh emosi yang intens tetapi cepat berlalu, khas dari momen gairah.

Cinta sejati, cinta yang abadi dan mendalam, menciptakan ikatan yang jauh melampaui sensasi sementara dari kehangatan dan kebimbangan: itu adalah perasaan yang diberikan dalam dosis kecil, setiap hari, dan membuat masing-masing pasangan hidup sedikit dalam diri yang lain.