Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium, biasanya udara, tetapi juga dapat merambat melalui zat padat atau cair. Gelombang bunyi terjadi ketika partikel-partikel dalam medium bergerak bolak-balik sepanjang arah perambatan gelombang, sehingga membawa energi suara dari satu tempat ke tempat lain.
Beberapa karakteristik utama gelombang bunyi meliputi:
- Frekuensi: Frekuensi gelombang bunyi mengukur jumlah getaran per detik dan diukur dalam hertz (Hz). Frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan suara yang lebih tinggi, sedangkan frekuensi yang lebih rendah menghasilkan suara yang lebih rendah.
- Amplitudo: Amplitudo mengukur tingkat kepadatan kompresi dan rarefaksi dalam gelombang bunyi, atau bisa dikatakan seberapa tinggi atau rendah suara tersebut. Amplitudo yang lebih tinggi menghasilkan suara yang lebih keras.
- Panjang Gelombang: Panjang gelombang (λ
- Kecepatan Bunyi: Kecepatan gelombang bunyi tergantung pada sifat-sifat medium yang dilaluinya. Misalnya, kecepatan suara lebih cepat dalam medium padat daripada dalam udara.
Suara dapat dihasilkan oleh getaran objek, seperti membran di dalam alat musik atau getaran bibir dalam instrumen tiup. Selain itu, gelombang bunyi juga digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk komunikasi suara, teknologi medis (seperti sonografi atau ultrasonografi), dan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya.
Gelombang bunyi memiliki sifat refleksi, pembiasan, dan penyebaran yang dapat dijelaskan dengan prinsip-prinsip fisika gelombang. Fenomena ini penting dalam pemahaman akustik dan dalam pengembangan berbagai teknologi audio dan komunikasi.