Charles Darwin, seorang naturalis terkenal, dikenal karena kontribusinya dalam teori evolusi. Empat postulat Darwin yang mendasari teori evolusinya adalah sebagai berikut:
- Variabilitas (Variation):
- Deskripsi: Ada variasi dalam sifat-sifat individu dalam suatu populasi. Tidak ada dua individu yang benar-benar identik; mereka memiliki perbedaan genetik atau sifat-sifat fisik yang dapat diwariskan.
- Contoh: Misalnya, dalam populasi burung, ada variasi dalam warna bulu, ukuran tubuh, dan bentuk paruh.
- Warisan (Inheritance):
- Deskripsi: Variasi yang ada dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Keturunan dapat mewarisi sifat-sifat tertentu dari orang tua mereka.
- Contoh: Jika ada individu dengan ciri-ciri tertentu yang memberikan keunggulan dalam bertahan hidup, keturunannya cenderung mewarisi ciri-ciri tersebut.
- Seleksi Alam (Natural Selection):
- Deskripsi: Ada perjuangan untuk bertahan hidup dan bereproduksi di antara individu dalam suatu populasi. Individu yang memiliki sifat-sifat yang memberikan keunggulan dalam bertahan hidup lebih mungkin bertahan, berkembang biak, dan mewariskan sifat-sifat tersebut kepada keturunannya.
- Contoh: Jika suatu populasi tikus hidup di lingkungan yang didominasi oleh predator berwarna gelap, tikus-tikus yang memiliki bulu gelap lebih mudah menyamar dan bertahan hidup, sehingga memiliki peluang lebih besar untuk bereproduksi.
- Akomodasi atau Spesiasi (Adaptation or Speciation):
- Deskripsi: Proses seleksi alam mengarah pada akomodasi atau spesiasi, di mana populasi yang terisolasi secara geografis atau genetis dari waktu ke waktu dapat mengalami perkembangan ciri-ciri yang unik.
- Contoh: Jika suatu populasi burung terisolasi di pulau tertentu, mereka dapat mengalami evolusi yang menghasilkan ciri-ciri khusus yang membedakan mereka dari populasi di daratan lain.
Postulat-postulat ini memberikan dasar untuk pemahaman evolusi melalui seleksi alam, di mana variasi yang diwariskan dan memberikan keunggulan bertahan hidup akan berkumpul dalam populasi dari waktu ke waktu. Konsep ini membentuk dasar teori evolusi dan memberikan penjelasan tentang bagaimana keanekaragaman hayati di Bumi dapat berkembang sepanjang waktu.