4 CARA UNTUK MENDAPATKAN PENSIUN DI USIA 40 TAHUN

“ Pensiun dini ? Ah masa?! “ Masih banyak orang yang masih tidak percaya bahwa kita semua bisa melakukan pensiun dini. Pensiun dini di sini tidak hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang bernasib baik. Misalnya, pemenang kuis ratusan juta rupiah, selebritis dengan airtime tinggi, anak raja dan ratu, atau pengusaha sukses di dunia ini.

Padahal, pensiun dini tidak hanya bisa didapatkan oleh mereka, tetapi sekali lagi kita sampaikan bahwa kita SEMUA bisa melakukan pensiun dini di usia 40 tahun. Hanya saja mereka yang sukses pensiun dini di usia 40 tahun telah menerapkan cara-cara yang berbeda dengan yang kita lakukan sehari-hari. Tidak hanya itu, pola pikir mereka juga sangat berbeda dengan orang biasa.

Itulah sebabnya ketika mereka berusia 40 tahun, kehidupan mereka sangat matang dan terpenuhi. Jadi mereka tidak perlu bekerja keras dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, tidak ada lagi acara kejar-kejaran karena takut terlambat untuk rapat penting, bahkan tidak ada cerita harus kerja lembur sampai malam karena pekerjaan menumpuk.

Bagi rekan-rekan Career Advice yang juga ingin merasakan pensiun dini di usia 40 tahun, berikut 4 cara utama menurut website entrepreneur yang telah kita rangkum dan bisa langsung diterapkan untuk mencapai pensiun dini. Mari kita simak penjelasan berikut.

1. Memiliki Pemahaman yang Mendalam tentang Ilmu Kemandirian Finansial.

Ini adalah salah satu masalah ekonomi di Indonesia. Tidak banyak orang Indonesia yang memiliki pengetahuan tentang kemandirian finansial.

Hal ini sering membuat orang merasa biasa-biasa saja dengan angka pengangguran. Padahal, kita perlu bergerak dan bekerja untuk bisa menghasilkan uang, bisa bertahan hidup tanpa bergantung pada orang lain.

Tak hanya itu, kondisi ini membuat anak muda khususnya milenial terus berperilaku konsumtif. Padahal, usia mereka adalah usia yang sangat tepat untuk mendalami ilmu kemandirian finansial dan menahan konsumerisme demi menabung untuk masa depan.

Seperti yang dikatakan Peter Adeney dalam blognya, “Jika kita menghabiskan 100% dari pendapatan kita, kita tidak akan pernah siap untuk pensiun. Sedangkan jika kita hanya membelanjakan 0% dari pendapatan yang ada, ini menandakan bahwa kita telah mengatur hidup kita dengan sangat baik”.

Artinya, bukan berarti kita tidak menggunakan uang dari penghasilan. Namun, kita tidak menghabiskan 100% dari pendapatan yang ada. Uang itu sulit didapat, tetapi mudah dibelanjakan.

Pendapatan yang lebih tinggi tentu akan memudahkan kita untuk bisa menabung lebih banyak, namun yang lebih menentukan adalah “apakah kita benar-benar menyisihkan banyak uang untuk ditabung?”, “Berapa persen dari apa yang kita berikan untuk ditabung?” tabungan kita untuk membeli barang yang kurang penting? ” Dan sebagainya.

Itulah mengapa penting bagi kita semua untuk mengetahui dan memahami ilmu kemandirian finansial sebaik mungkin mulai dari sekarang .

2. Berinvestasi? Mereka telah melakukannya dari yang lama!

Ketika orang lain berbondong-bondong untuk memilih investasi mana yang tepat untuk mereka, orang-orang ini bahkan telah berinvestasi jauh dari 10 tahun yang lalu, tidak mulai sekarang atau beberapa tahun sebelumnya.

Itulah sebabnya di usia 40 tahun, mereka sudah bisa menikmati hidup dengan damai dan tidak perlu khawatir lagi dengan masalah keuangan. Mereka hanya perlu duduk manis di rumah sambil menikmati secangkir teh, dan passive income mereka terus mengalir.

Jika rekan-rekan Career Advice berusia 30-an, cara kedua ini perlu kita terapkan mulai sekarang. Meski pensiun dini sudah dimulai sejak lama, tidak ada kata terlambat untuk berinvestasi dan menabung. Eits! Namun cara ini sangat cocok bagi kaum milenial yang baru memasuki dunia kerja dengan rentang usia 18 tahun hingga 25 tahun.

Ketika rekan pembaca ingin berinvestasi, jangan katakan “ah, sepertinya saya masih terlalu muda untuk itu” dan bagi rekan pembaca yang merasa sudah tidak muda lagi, jangan mengurangi niat untuk menikmati hidup bersama. pensiun dini pada usia 40, tetapi lakukanlah mulai sekarang!

3. Tidak Konsumtif, Tapi Tetap Merasa Bahagia.

Di awal kita jelaskan bahwa memiliki kemandirian finansial yang baik akan menghindarkan kita dari konsumtif dan bijak dalam menggunakan uang. Hebatnya lagi, orang yang berhasil mengambil pensiun dini di usia 40 tahun, mereka terbiasa tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak penting.

Mereka akan mengutamakan kebutuhan daripada keinginan belaka. Hebatnya lagi, mereka tetap merasa bahagia meski tidak menjadi konsumtif. Mereka percaya bahwa kebahagiaan bisa datang dari mana saja, dan tidak hanya dari barang mewah. Jadi jika kita memang ingin pensiun dini di usia 40 tahun, sikap konsumtif harus benar-benar dihilangkan dari kehidupan kita mulai sekarang. Apakah rekan Career Advice Anda sudah siap?

4. Selektif dalam berinvestasi.

Padahal berinvestasi sangat penting bagi mereka, bahkan mereka sudah melakukannya sejak lama. Namun, bukan berarti orang-orang ini akan gegabah dalam memasang investasi.

Mereka adalah orang-orang yang cerdas , karena ilmu kemandirian finansial mengemukakan bahwa biaya investasi yang kembali dengan cepat, biasanya juga akan hilang dan cepat habis. Mereka juga tidak akan mengambil pilihan biaya investasi yang tinggi, melainkan biaya pengambilan yang sedikit. Semuanya benar-benar dipikirkan matang-matang, sehingga risikonya juga akan lebih kecil.