Apa itu persahabatan yang penuh warna? Bisakah orang Kristen memiliki teman yang penuh warna?

Persahabatan yang penuh warna adalah hubungan antara dua teman dengan keintiman seksual tetapi tanpa komitmen. Memiliki teman yang berwarna-warni adalah amoralitas seksual, yang merupakan sin.

Persahabatan yang penuh warna mengusulkan untuk menjadi solusi bagi orang-orang yang ingin memuaskan keinginan duniawi mereka tetapi tanpa memasuki hubungan yang serius. Dalam persahabatan yang penuh warna:

  • Ada keintiman seksual – keduanya datang bersama sesekali untuk kesenangan hubungan seksual
  • Tidak ada kompromi – teman yang penuh warna tidak membuat komitmen untuk bersama dan masing-masing dapat memutuskan untuk memiliki pasangan seksual lainnya

Persahabatan yang penuh warna didasarkan pada 3 kebohongan:

  1. Ini hanya persahabatan – keintiman fisik menciptakan hubungan emosional dan spiritual yang sangat kuat, sulit untuk diputuskan; tidak jarang setidaknya satu orang jatuh cinta
  2. Komitmen itu buruk – komitmen memperkuat hubungan; masalahnya ada pada keegoisan dan sin, bukan komitmen
  3. Itu tidak memiliki konsekuensi – selalu ada konsekuensi ( Galatia 6: 7-8 ); selain bahaya hamil atau tertular penyakit serius, konsekuensi emosionalnya sangat serius; persahabatan yang penuh warna dapat menyebabkan banyak penderitaan dan merusak hubungan di masa depan

Persahabatan yang penuh warna bukanlah persahabatan. Seorang teman tidak menggunakan temannya tanpa memperhatikan kebaikannya ( Filipi 2: 3-4 ). Siapa pun yang ingin memiliki persahabatan yang penuh warna biasanya memilih teman yang tidak terlalu dekat, untuk memastikan dia tidak berakhir dengan komitmen dan tidak merusak persahabatan yang kuat! Teman berwarna menjadi objek untuk digunakan, bukan orang yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, yang layak dihormati.

Baca juga: Apakah Bertahan Itu sin?

Orang Kristen harus memikirkan kebaikan orang lain, bukan hanya kepentingannya sendiri. Mengundang seseorang ke dalam persahabatan yang penuh warna mengundang sin dan bisa menghancurkan hidup mereka. Selain itu, Alkitab memperingatkan kita terhadap imoralitas seksual ( 1 Korintus 6:18-20 ). Tubuh orang percaya adalah bait Roh Kudus! Kita tidak harus menodainya.

Persahabatan yang penuh warna bukanlah cara bagi pasangan untuk saling mengenal dan juga tidak memperkuat persahabatan. Seks tanpa komitmen mendistorsi citra orang lain dan menyebabkan banyak kebingungan. Persahabatan yang penuh warna memperumit hubungan dan hampir selalu berakhir dengan merusak persahabatan. Lebih baik pilihlah hubungan yang sehat, dalam standar Tuhan!