Strategi kerja cerdas ini tidak akan sama dengan strategi kerja keras. Target kerja yang diharapkan bisa sama, tetapi cara kerja, perjuangan yang diberikan, waktu kerja yang digunakan mungkin sangat berbeda.
Kerja cerdas selalu menggunakan lebih sedikit waktu, tidak ada lagi perjuangan dan cara kerja yang lebih sederhana dari kerja keras.
Bagi orang yang memiliki banyak waktu, bekerja keras mungkin merupakan pilihan yang baik, tetapi bagaimana dengan orang yang tidak memiliki banyak waktu luang? Atau orang yang memiliki target untuk mendapatkan banyak pekerjaan tetapi waktu yang tersedia sangat terbatas? Jika kondisi seperti ini, maka kerja cerdas adalah pilihan terbaik.
Apalagi kerja cerdas tidak akan membuat tubuh kita sangat lemas karena waktu yang kita berikan untuk mengerjakan tugas pekerjaan akan lebih sedikit daripada kerja keras. Dengan kata lain, kita tidak memaksakan tenaga dan pikiran kita hanya demi pekerjaan yang sebenarnya bisa dilakukan lebih cepat dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menggunakan strategi manajemen waktu dan produktivitas, kita bisa mendapatkan hasil yang lebih berkualitas dan lebih banyak energi yang tersisa untuk hal lain selain menenggelamkan diri dalam kerja keras, dan itu semua berasal dari efisiensi kerja.