Bagaimana cara hidup bahagia tanpa orang Toxic?

Pengaruh negatif yang dilakukan oleh orang-orang beracun membuat hidup kita tidak nyaman, bahkan kita akan merasa tidak nyaman ketika harus berinteraksi dengan mereka. Pada artikel ini, kita akan membahas cara untuk tetap bahagia dengan meninggalkan orang-orang beracun dalam hidup kita. Menurut website Marc and Angel, ada 6 cara yang bisa kita terapkan agar tetap bisa hidup bahagia tanpa orang toxic.

1. Tetap Melangkah Tanpa Orang Beracun.

Jika rekan pembaca memiliki teman atau rekan kerja yang selalu menguasai kita dengan emosi, selalu ingin keinginannya terpenuhi dan selalu melakukan hal-hal yang membuat kita tidak nyaman, maka mereka bisa dikategorikan sebagai orang yang toxic.

Menghindari mereka bukan berarti kita jahat atau tidak peduli dengan mereka. Namun, semua itu kita lakukan demi kenyamanan dan kebahagiaan diri kita sendiri. Apalagi jika kita sudah berusaha untuk berbuat baik dan membantu mereka berubah dari sikap dan perilaku negatif. Jika usaha kita diremehkan oleh orang-orang beracun ini, tidak ada yang bisa kita lakukan lagi selain menghindari mereka.

Jangan takut untuk melangkah keluar dan menjauh dari mereka, karena ini memang satu-satunya solusi terbaik yang kita miliki. Hidup kita tidak akan berakhir dan berantakan tanpa mereka. Padahal, hidup kita akan lebih baik tanpa adanya pengaruh dari orang-orang seperti ini.

2. Berusaha Ubah mereka Negatif Sikap dan Perilaku .

Ada kalanya kita sebagai manusia ingin membawa kebaikan bagi orang-orang di sekitar kita. Menemukan orang yang toxic tidak membuat kita langsung menyerah, ilfil atau menghindari mereka, tapi kita semua pasti memiliki kecenderungan untuk membawa mereka ke arah yang lebih baik.

Misalnya, mencoba memberi tahu mereka bahwa menjelek-jelekkan rekan kerja di kantor itu tidak baik atau mengajak mereka bekerja sama untuk menyelesaikan masalah yang ada, tanpa mau menghindari masalah yang datang.

Jika rekan-rekan Career Advice percaya bahwa cara ini bisa berhasil, maka tidak ada salahnya untuk mencoba. Jika berhasil, maka ini akan menjadi kebanggaan bagi rekan pembaca karena telah berhasil membuat orang yang negatif menjadi lebih baik dari sebelumnya.

3. Apapun Yang Mereka Lakukan, Jangan Ambil Hati!

Salah satu hal yang perlu diingat adalah bahwa apapun sikap negatif yang dilakukan orang-orang beracun ini, kita tidak perlu mengambil hati atau berpikir terlalu dalam. Hal-hal negatif yang mereka lakukan dan sebarkan cukup mewakili diri mereka sendiri. Jika kita melawan atau menanggapi sikap negatif mereka dengan cara yang tidak menguntungkan, maka tidak ada bedanya antara kita dan mereka. Dengan kata lain, kita berdua akan negatif.

4. Jangan Meremehkan Perilaku Negatif Yang Mereka Lakukan.

Jika upaya kita untuk membantu mereka menjadi lebih baik akan sia-sia, maka langkah selanjutnya yang harus kita ambil adalah berhenti berpura-pura bahwa perilaku beracun mereka adalah sikap yang baik. Ketika kita berasumsi bahwa perilaku mereka baik-baik saja, orang-orang beracun akan berpikir orang-orang di sekitar mereka merasa baik-baik saja tentang perilaku mereka.

Sikap yang terlalu mentolerir kebiasaan buruknya hanya akan memperburuk kondisi dan semakin merugikan. Orang-orang beracun tidak hanya lebih merugikan kita, tetapi mereka juga akan menjadi lebih buruk dengan merugikan orang lain di sekitar mereka.

Tidak ada gunanya terus menoleransi sikap dan perilaku negatif mereka, apalagi berusaha menganggap bahwa itu adalah hal yang baik.

5. Samakan Posisi dengan Mereka dan Bimodelah!

Seringkali orang-orang beracun berasumsi bahwa orang-orang di sekitar mereka akan merasa baik-baik saja dengan perilaku mereka. Selain itu, tidak sedikit dari mereka akan berpikir bahwa kita akan takut untuk melawan mereka dan berbicara langsung dengan lantang. Jika rekan-rekan Career Advice berada di posisi ini, maka hanya satu kata yang cocok menjadi solusinya, OPPONENT!

Kata lawan di sini bukan berarti melawan mereka dengan kekerasan. Namun, kita perlu meninggikan suara kita dan berbicara dengan mereka dengan keras dan lantang. Sebagai contoh:

– “Saya perhatikan Anda tampak marah. Apakah ada yang mengganggu? ” Sampaikan ini jika rekan kerja beracun Anda merasa frustrasi atau kesal karena rekan-rekan pembaca Anda telah mengabaikan mereka.

– “Kamu terlihat kesal dan bosan, apakah menurutmu apa yang aku katakan itu tidak penting?” kalimat ini cocok untuk diucapkan sesama pembaca ketika tidak peduli dengan apa yang disampaikan rekan pembacanya. Menakut-nakuti mereka dengan kalimat ini sehingga mereka menyadari bahwa rekan pembaca mereka memiliki pertahanan yang kuat.

– “Sikapmu membuatku kesal sekarang. Apakah ini benar-benar tujuan Anda? ” Kalimat ini sangat cocok untuk disampaikan kepada orang beracun. Ini sekaligus menegaskan bahwa kita berani melawan sikap negatif yang mereka sebarkan selama ini.

6. Luangkan waktu untuk diri sendiri.

Jika rekan pembaca Anda telah berusaha menghindari orang-orang beracun sebaik mungkin, dan mereka tetap ada dalam hidup Anda. Tetap tenang, tarik napas dan percaya pada diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja. Satu-satunya solusi untuk kondisi ini adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri. Pastikan rekan pembaca memiliki “me time” untuk bersantai, beristirahat dan memulihkan diri dari segala kondisi buruk yang dialami rekan pembaca.