Hubungan beracun adalah hubungan yang ditandai dengan perilaku pasangan atau kolega yang beracun yang secara emosional dan, tidak jarang, secara fisik merusak pasangannya. Sementara hubungan yang sehat berkontribusi pada harga diri dan energi emosional, hubungan beracun merusak harga diri dan menghabiskan energi. Hubungan yang sehat melibatkan saling perhatian, rasa hormat dan kasih sayang, minat pada kesejahteraan dan perkembangan positif dari pasangan atau kolega, kemampuan untuk berbagi kendali dan pengambilan keputusan, singkatnya, keinginan bersama untuk kebahagiaan satu sama lain. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang aman, hubungan di mana kita bisa menjadi diri sendiri tanpa rasa takut, tempat di mana kita merasa nyaman dan aman. Hubungan beracun, di sisi lain, bukanlah tempat yang aman. Hubungan beracun dicirikan oleh ketidakamanan, keegoisan, dominasi, kontrol. Kita mempertaruhkan keberadaan kita dengan tetap berada dalam hubungan itu. Untuk mengatakan hubungan beracun itu disfungsional, setidaknya, adalah pernyataan yang meremehkan.