Belajar Mengenal Ibadah Umroh (Dari Makna Hingga Tata Cara Pelaksanaan Umroh): Memahami Ibadah Umroh dan Hukum Umroh,Syarat Melaksanakan Ibadah Umroh

Sebagai seorang muslim, pasti tidak asing lagi mendengar istilah umroh. Istilah dalam ilmu agama Islam ini juga sering disandingkan dengan istilah haji. Hal ini dikarenakan kedua hal tersebut, khususnya haji menjadi salah satu rukun Islam dan wajib dilakukan (bagi yang mampu).

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang apa yang dimaksud dengan umroh dan apa saja syarat, rukun, dan wajibnya umroh, serta kegiatan apa saja yang dilakukan seseorang saat melaksanakan umroh.

Bab Daftar ☰

Memahami Ibadah Umroh dan Hukum Umroh

Umrah ini adalah melaksanakan perintah untuk mengunjungi atau mengunjungi Rumah (Ka’bah) dengan tujuan untuk beribadah, dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan. Hukum melakukan ibadah ummat ini bagi seorang Muslim adalah fardhu’ain . Setidaknya sekali dalam hidupnya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 196 di bawah ini

.تِمُّواْ لۡحَجَّ لۡعُمۡرَةَ لِلَّهِۚ…. 196

Arti:

“Dan sempurnakan ibadah haji dan umrah kalian semua hanya karena Allah…”

Juga dalam sebuah hadits, yang menjelaskan tentang ‘A’isyah. bertanya kepada Rasulullah (semoga damai besertanya), tentang jihad seorang wanita.

Wahai Rasulullah, bagi wanita adalah perjuangan? Dia berkata: “Ya, mereka memiliki jihad, dan tidak ada pertempuran di dalamnya: haji dan umrah” (HR. Ibn Majah)

Arti:

“Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban bagi wanita untuk berjihad?” Kemudian Rasulullah (saw), menjawab: “Tidak, mereka juga berhak berjihad, tetapi jihad mereka tidak mampu menumpahkan darah. Jihad mereka adalah menunaikan haji dan umrah” (HR. Ibnu Majah)

Artikel terkait: Mengetahui Apa Itu Menemukan (Luqathah)

Syarat Melaksanakan Ibadah Umroh

Dalam sebuah ibadah tentunya ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi bagi orang yang melaksanakannya. Begitu juga dengan ibadah umroh ini. Sebenarnya syarat melaksanakan umrah ini sama dengan ketika kita menunaikan ibadah haji:

  1. Muslim
  2. Kewajaran
  3. Mencapai usia baligh (dewasa)
  4. Mandiri (tidak dalam kendali orang lain, atau sering disebut budak)
  5. Memiliki kemampuan lahir dan batin

Rukun Ibadah Umroh

Prinsip umrah ini adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan, dan ketika seseorang meninggalkan pilar ini akan didenda ( bendungan ). Aturannya adalah:

  1. Ihram disertai niat (untuk umrah)
  2. Melakukan thawaf (berjalan mengelilingi Ka’bah)
  3. Melakukan beberapa berlayar atau berlari di sekitar Shafa dan Marwa.
  4. Potong rambut setidaknya tiga helai
  5. Lakukan semua kegiatan di atas dengan tertib atau tertib

Umroh wajib

Kewajiban yang harus dipenuhi untuk ibadah umrah. Umrah wajib ada dua, yaitu; Ihram adalah dari miqat yang telah ditetapkan dan menjauhkan diri dari semua larangan umrah, yang sama dengan larangan haji.

Mengenai miqat untuk melaksanakan ibadah umrah ini juga dibagi menjadi dua:

  1. Miqat zamani (tenggat waktu) yang berarti larangan bagi seseorang yang hendak menunaikan ibadah umrah berdasarkan kondisi waktu atau waktu. Untuk batasan miqat zamani dalam melaksanakan ibadah umrah adalah baik tahunan maupun tidak terbatas (bisa sewaktu-waktu)
  2. Miqat angin (batas tempat suci). Untuk menyekaliguskan sarana untuk batas seseorang untuk melakukan ibadah haji atau umrah dengan kedatangan (lokal). Untuk hqat dalam kasus umrah ini sama dengan haji, dan itu sudah ditetapkan.

Misalnya bagi orang yang berangkat umrah dari Indonesia, India, Yaman, dan negara paralel lainnya. Jadi miqatnya ada di Bukit Yalamlam.

Namun, mungkin akan berbeda ketika seorang WNI yang mendarat di Madinah lebih banyak dan singgah di sana, maka miqat WNI sudah sama dengan miqat penduduknya yaitu Dzulhulaifah atau Birr Madina Ali.

Tata Cara dan Kegiatan Umroh

Dalam melaksanakan umroh ini tentunya ada tata cara yang perlu diperhatikan. Karena itu adalah salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tata cara ini sangat penting, selain untuk menjaga etika kita yang baik, juga sebagai upaya agar ibadah kita juga dapat berlangsung dengan tertib dan rapi. Adapun tata cara yang juga terkait dengan berbagai kegiatan saat melakukan umroh adalah:

  • Cuci dulu., yaitu dengan mandi (seperti mandi besar) dan wudhu.
  • Memakai salat ihram dan sunnah merupakan salat dua arah dan salat yang diperpanjang.
  • Niat melaksanakan umrah adalah dari miqat masing-masing. Adapun niat umroh hampir sama dengan niat haji, hanya saja di akhir kalimat diganti dengan lafadz ‘ umratan . Sebagai berikut:

لَةًبّيْكَ اللّهُمَّ

Arti:

“Aku memenuhi panggilanmu, ya Allah, untuk menunaikan umrah”

  • Perbanyak membaca talbiyah. Seperti dalam menunaikan ibadah haji:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ, لَبَّيْكَ لا لَكَ لَبَّيْكَ

( Labbaikalloohumma Labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wanni’mata laka wal mulk, laa syariika lak (a) )

  • Cepat ke Masjidil Haram
  • Lakukan thawaf tujuh kali. Itu dimulai dan berakhir di sudut Beat Aswad.
  • Setelah thawaf mereka melanjutkan sholat di Multazam, kemudian sholat sunnah di halaman belakang Maqam Ibrahim , kemudian sholat sunnah di area Hijr Isma’il , dan kemudian meminum air sholat sambil sholat sebelumnya.
  • Lakukan Sa’i (jogging) selama tujuh putaran dimulai dari Shafa dan Marwah. Sambil membaca doa sa’i .
  • Tahallul , yaitu memotong atau mencukur rambut minimal tiga helai (untuk laki-laki), atau memotong rambut sampai ujung jari (untuk kepala). Setelah itu semua dilakukan dengan tertib barulah seseorang diperbolehkan mengganti ihramnya dengan pakaian biasa.

Kenali Fungsi Ibadah Umroh

Ibadah umroh yang selalu dilakukan oleh setiap umat Islam secara berurutan dan terus menerus di Baitullah tanpa batas waktu, tentunya memiliki fungsi tersendiri, baik bagi seseorang yang melaksanakannya maupun bagi umat Islam lainnya. Diantaranya adalah:

  1. Mempromosikan persatuan dan kesatuan umat Islam lainnya, lintas negara. Sehingga mereka bisa menjalin kekuatan satu sama lain di berbagai bidang. Baik ekonomi, pendidikan, hubungan sosial dan lain-lain
  2. Mengenal umat Islam satu sama lain, baik satu negara maupun negara yang berbeda.
  3. Berolahraga satu hati dan satu sesama manusia, karena dalam melaksanakan ibadah umrah ini seluruh umat manusia memiliki derajat yang sama di mata Allah kecuali iman dan taqwanya.
  4. Untuk menerima pengampunan dan rahmat Allah SWT, untuk semua yang telah Dia lakukan.

Demikian penjelasan singkat tentang umroh ini, yang bagi setiap muslim bisa dilaksanakan kapan saja. Meski hampir sama dengan ziarah, tentunya juga memiliki ciri yang berbeda pula.

Adapun regulasi haji dan umroh, di era yang serba canggih ini tentunya setiap negara sudah memiliki aturannya sendiri yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Mulai dari pendaftaran, pembayaran hingga keberangkatan. Sehingga dapat mengatur masyarakat luas juga memberikan kemudahan bagi setiap orang yang akan melaksanakan umroh ini.