Mengapa kita tidak bisa minum air laut?

Kita tidak bisa minum air laut karena menelannya bisa menyebabkan masalah dehidrasi dan diare yang serius.

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana Anda akan mendapatkan air jika Anda rusak? Jawaban atas pertanyaan ini seringkali adalah air laut, namun konsumsi zat ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan.

Air asin mewakili sekitar 97,5% dari total air di planet ini dan berbeda dari air tawar karena memiliki sejumlah besar garam terlarut. Di air laut, kita menemukan salinitas 30% atau lebih, sedangkan di air tawar nilainya kurang dari 0,5%.

Darah, seperti air, memiliki garam, namun jumlahnya sangat rendah. Saat kita menelan air laut, sejumlah besar garam mencapai sistem pencernaan, yang menyebabkan tubuh berusaha menghilangkan kelebihan ini. Dalam usaha untuk mengencerkan garam, tubuh mulai kehilangan air melalui osmosis, yaitu air cenderung meninggalkan tempat yang kurang pekat (darah) ke tempat yang lebih pekat. Kehilangan air yang berlebihan memicu masalah yang dikenal sebagai dehidrasi , yang jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan kematian.

Saat dehidrasi terjadi, orang tersebut mulai merasa lebih haus, sinyal dari tubuh yang menunjukkan bahwa tubuh membutuhkan air. Pada titik ini, yang ideal adalah minum air minum segar. Jika air asin tertelan, prosesnya bisa lebih buruk dan menyebabkan kematian.

Masalah lain akibat konsumsi air laut adalah adanya beberapa garam yang dapat mengiritasi usus dan menyebabkan diare . Proses ini juga berbahaya karena kehilangan air melalui tinja juga dapat menyebabkan dehidrasi.

Jadi, jika Anda terjebak di laut, yang ideal adalah tidak air garam menelan dan mencari cara lain untuk hidrat sendiri. Seseorang mungkin dapat memenuhi kebutuhannya dengan minum air hujan, menghilangkan air dari makanan, seperti ikan, dan menggunakan teknik penguapan sederhana. Untuk mendapatkan air bersih melalui penguapan, cukup tempatkan air garam dalam wadah dan tutup dengan kantong plastik atau bahan lainnya. Setelah menguap, uap air mencapai materi yang meliputi wadah dan mengembun, membentuk tetesan kecil air bebas garam. Meskipun jumlah kecil, ini dapat membantu menjaga fungsi tubuh.

Perlu disebutkan, bagaimanapun, bahwa saat ini ada teknik yang memungkinkan air laut diolah dan dapat diminum. Proses ini disebut desalinasi dan sudah menjadi kenyataan di beberapa belahan dunia. Masalah dengan teknologi ini adalah biaya pembangunan pabrik dan energi untuk realisasinya tinggi, yang membuat teknik ini tidak layak di beberapa tempat. Air laut adalah sumber air minum yang potensial, tetapi yang ideal adalah berinvestasi dalam pelestarian sumber air tawar dan penggunaan sumber daya ini secara sadar, yang merupakan tindakan yang lebih ekonomis.