Cari tahu cara mengidentifikasi Alzheimer: Penyebab,Bukan hanya kenangan!

Kelupaan tidak selalu merupakan tanda Alzheimer: penyakit ini dapat dikacaukan dengan demensia, yang juga mempengaruhi memori karena disfungsi otak. Perbedaannya adalah bahwa penyakit Alzheimer adalah degenerasi neuron, dan dapat memengaruhi perilaku, ucapan, dan nafsu makan. Diperkirakan sekitar 44 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit ini.

Penyebab

Alzheimer lebih sering terjadi pada orang tua dan muncul dari usia 65 tahun, tetapi ada kasus awal di mana gejala pertama penyakit muncul pada usia 30 tahun, biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Artinya, yang memiliki kasus alzheimer dalam keluarganya perlu mewaspadai gejalanya untuk memulai pengobatan sesegera mungkin dan mengendalikan penyakitnya secara lebih efektif.

Beberapa peneliti percaya bahwa penyakit ini terjadi karena faktor genetik, gaya hidup dan lingkungan. Meskipun tidak memiliki penyebab yang terbukti, perkembangan Alzheimer dapat ditunda dengan beberapa perawatan.

Bukan hanya kenangan!

“Pasien kehilangan kemampuan untuk melakukan hal-hal yang dia lakukan sebelumnya”, jelas Dr. Lais Helena Silva Santos, ahli geriatri dan gerontologi di NotreDame Intermédica Group, yang memberikan contoh film “Para Semper Alice” di mana protagonisnya adalah “seorang guru linguistik yang mulai melupakan kata-kata”. Namun, selain kegagalan dalam ingatan, pembawa penyakit menderita kesulitan dalam komunikasi, perubahan penalaran, penglihatan kabur, perubahan suasana hati, kebingungan dan disorientasi.

Diagnosis dan pengobatan

Tidak ada tes untuk mendeteksi Alzheimer; analisis klinis pasien biasanya dilakukan. “Diagnosis Alzheimer dibuat melalui studi sejarah pasien.” Spesialis mengatakan bahwa pemantauan sangat penting untuk memahami tahapan penyakit: “Yang paling penting adalah menilai fungsi pasien”.

Penting untuk segera memulai pengobatan, sesuai dengan kebutuhan setiap orang. Hanya spesialis yang dapat merekomendasikan obat untuk gangguan perilaku atau masalah tertentu. Karena itu, penting bagi orang tersebut untuk tidak mengobati sendiri.

Tahapan Alzheimer

Penyakit ini memiliki empat tahap. Yang pertama, ada kehilangan ingatan dan perubahan kepribadian. Yang kedua disajikan sebagai “bentuk cararat” dan itu adalah ketika kesulitan dalam berbicara atau dalam melakukan tugas-tugas sederhana dimulai. Kemudian datanglah tahap yang parah, dengan inkontinensia urin dan feses, di samping kesulitan makan. Pada stadium terminal, pasien tidak bisa bangun, tidak berbicara, merasa nyeri saat makan dan sering mengalami infeksi.

Pencegahan

“Studi terbaru yang kita miliki pada subjek membuktikan bahwa latihan fisik, diet Mediterania dan kebiasaan sehat secara umum banyak membantu dalam pencegahan”, kata Lais. Selain itu, beberapa latihan dan stimulasi kognitif, membaca dan film juga merupakan tindakan yang dipandang sebagai alat bantu yang mungkin.