Mengapa Paruh Waktu Bekerja Lebih Baik untuk Beberapa Orang?

Beberapa orang jauh lebih cocok untuk bekerja paruh waktu atau paruh waktu. Tentu saja, pilihan ini dipilih karena beberapa alasan yang sah. Misalnya, seseorang merasa sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan penuh waktu. Apalagi mencari pekerjaan di zaman sekarang ini sangat sulit, persaingan semakin ketat dan keterampilan yang diminta semakin beragam.

Yang lain beralasan karena mereka tidak punya pilihan selain bekerja paruh waktu. Ya! mungkin karena mereka punya prioritas lain yang juga tidak bisa ditinggalkan. Seperti, mengasuh anak, mengelola usaha sampingan, tetap melanjutkan pendidikan dan lain sebagainya. Bahkan ada fakta bahwa satu situs web yang menampung pekerjaan paruh waktu melaporkan bahwa orang lebih tertarik pada pekerjaan paruh waktu daripada menjadi pekerja lepas.

Hmm, pekerjaan paruh waktu ini terlihat sangat menarik. Berdasarkan data yang kita dapatkan dari Foll dot com, ada 5 alasan utama yang sangat baik untuk dipertimbangkan tentang mengapa pekerjaan paruh waktu jauh lebih baik dan lebih menyenangkan daripada pekerjaan penuh waktu atau freelancer. Nah, jika rekan pembaca sedang memilih antara tawaran pekerjaan full time atau part time, mungkin kelima alasan di bawah ini bisa menjadi bahan referensi rekan pembaca sekalian. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Saya Masih Memiliki Bangku Pendidikan.

Alasan pertama mengapa kerja paruh waktu jauh lebih menggiurkan dibandingkan jenis pekerjaan lainnya adalah karena kita masih duduk di bangku sekolah, misalnya kita masih kuliah dan sedang menempuh pendidikan D3, S1 atau gelar lainnya. Pilihan ini dilakukan karena rekan-rekan pembaca merasa tidak bisa mengorbankan waktu yang telah ditetapkan untuk mengikuti perkuliahan, mengerjakan tugas kelompok, dan kewajiban lain yang telah ditetapkan oleh pihak universitas.

Di sisi lain, rekan-rekan pembaca sangat membutuhkan pengalaman kerja dan penghasilan tambahan untuk membantu membiayai kuliah dan kebutuhan pokok lainnya. Mengambil pekerjaan paruh waktu juga dianggap dapat mematangkan keterampilan kerja kita, sebelum nanti saatnya kita akan lulus dan bekerja penuh waktu.

2. Saya Masih Merasa Tidak Yakin dengan Tujuan Karir.

“Saya kira bagus untuk bekerja sebagai konsultan pajak atau akuntan, ya?” atau “Apakah saya lebih baik menjadi guru atau bekerja di perusahaan swasta, mana yang lebih cocok untuk saya?” Setiap dari kita pasti pernah terjebak dengan pilihan karir. Bedanya, ada sebagian orang yang akhirnya sudah mantap dengan pilihannya dan ada pula yang masih terjebak dengan pilihan yang sudah di depan mata.

Jika kita merasa masih ragu dengan tujuan karir di masa depan, maka mencoba bekerja paruh waktu adalah ide yang sangat brilian. Jika rekan pembaca memiliki dua pilihan karir yang mungkin sama-sama menjadi tujuan karir Anda , cobalah bekerja paruh waktu di kedua bidang tersebut. Setelah mencoba bekerja paruh waktu di dua bidang tersebut, rekan-rekan pembaca bisa mengambil kesimpulan dan keputusan tentang bidang mana yang lebih disukai.

3. Saya Masih Tidak Ingin Menghabiskan Terlalu Banyak Waktu.

Alasan ketiga ini bisa mendukung pilihan pekerjaan paruh waktu sebagai pilihan yang bijak. Sebagai contoh, saya seorang ibu yang masih harus mengurus pasangan dan anak-anak, jadi saya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu di kantor. Contoh kedua, saya adalah seorang anak yang memiliki orang tua yang sangat membutuhkan kehadiran saya untuk merawatnya, sehingga saya tidak bisa meninggalkannya untuk waktu yang lama. Di satu sisi, penghasilan tetap dibutuhkan oleh semua orang, jadi bekerja paruh waktu adalah ide yang bijak dalam situasi ini. Tidak hanya itu, tetap melakukan pekerjaan selama beberapa jam dalam seminggu juga dapat memberikan manfaat kesehatan emosional yang positif bagi tubuh dan pikiran kita.

4. Saya Ingin Mempersiapkan Pekerjaan Purna Waktu.

Bekerja part time atau paruh waktu juga bisa dijadikan sebagai “proses pemanasan” atau self training sebelum kita benar-benar menjadi karyawan full time. Bekerja paruh waktu baik sebagai proses pelatihan diri, terutama ketika kita tidak pernah memiliki pengalaman kerja. Selain itu, pengalaman kerja yang kita miliki setelah bekerja paruh waktu akan sangat berguna untuk dimasukkan dalam resume pekerjaan kita.

5. Saya Hampir Pensiun.

Beberapa orang masih memiliki semangat kerja yang tinggi , meskipun sudah berusia lanjut dan hampir memasuki masa pensiun. Namun, sangat disayangkan jika skill dan ability yang mereka miliki tidak lagi disumbangkan. Oleh karena itu, bekerja paruh waktu adalah solusi yang baik untuk kondisi ini.