Menyusui Menurunkan Risiko Kanker Payudara

Menyusui itu sehat untuk bayi Anda dan cara yang bagus untuk menjalin ikatan dengan mereka. Itu juga telah terbukti menurunkan risiko wanita terkena kanker payudara karena efek positifnya pada hormon, sel yang rusak, dan gen yang memicu atau membantu melindungi seseorang dari penyakit.

Selain itu, bayi yang disusui mungkin memiliki risiko penyakit masa kanak-kanak yang lebih rendah serta kanker tertentu di kemudian hari.

Jenny Elia Pfeiffer / Getty Images

Statistik dan Teori

Sebuah laporan tahun 2017 yang dikeluarkan oleh American Institute for Cancer Research (AICF) dan World Cancer Research Fund (WCRF) menyimpulkan bahwa menyusui selama lima bulan dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara yang signifikan sebesar 2%. Panel AICR/WCRF menarik kesimpulan ini dari 13 studi yang melibatkan 11.610 wanita.

Panel menawarkan beberapa teori mengapa hal ini terjadi. Beberapa studi berpendapat bahwa, dengan menunda menstruasi, menyusui mengurangi paparan estrogen seumur hidup dan, pada gilirannya, risiko kanker payudara reseptor-estrogen-positif.

Yang lain berhipotesis bahwa menyusui membersihkan tubuh dari sel-sel payudara yang rusak secara genetik yang lebih mungkin menjadi kanker. Mungkin juga menyusui mengubah ekspresi gen dalam sel payudara dan membuatnya lebih tahan terhadap mutasi kanker.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui melindungi terhadap kanker payudara hormon reseptor-negatif, termasuk jenis agresif yang dikenal sebagai kanker payudara triple-negatif.

Durasi Menyusui

Pilihan untuk menyusui adalah pilihan yang sangat pribadi, tetapi ada beberapa bukti bahwa melakukannya lebih dari 6 bulan dapat mengurangi risiko kanker payudara terlepas dari usia atau status menopause Anda.

Hal ini didukung sebagian oleh penelitian di mana wanita di negara berpenghasilan rendah⁠—⁠yang hampir selalu menyusui lebih lama⁠—memiliki tingkat kanker payudara yang lebih rendah serta tingkat kanker ovarium dan diabetes tipe 2 yang secara nominal berkurang.

Berdasarkan temuan ini, para peneliti mendalilkan bahwa meningkatkan tingkat dan durasi menyusui di semua negara, tanpa memandang pendapatan, dapat mencegah sebanyak 20.000 kematian akibat kanker payudara setiap tahunnya.

Anak-anak juga dapat memperoleh manfaat. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Pediatrics, anak-anak yang disusui selama enam bulan atau lebih tampaknya memiliki risiko lebih rendah terkena leukemia pada masa kanak-kanak. Mereka juga memiliki risiko infeksi yang lebih rendah, maloklusi gigi, dan diabetes dibandingkan bayi yang tidak disusui.

Aplikasi dan Keterbatasan

Terlepas dari temuan positif, menyusui tidak boleh dianggap sebagai bentuk pencegahan kanker. Bahkan jika Anda memiliki beberapa kehamilan dan menyusui setiap bayi, Anda mungkin masih terkena kanker payudara. Cukup memiliki jaringan payudara membuat Anda berisiko.

Untuk tujuan ini, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan untuk memeriksa perubahan pada payudara Anda dan melakukan mammogram tahunan untuk mencari benjolan dan lesi yang mungkin tidak dapat Anda rasakan.

Terlepas dari risiko kanker, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan agar wanita menyusui secara eksklusif selama minimal enam bulan sebelum memperkenalkan makanan padat.

Sebuah Kata Dari Sangat Baik

Meskipun ada manfaat kesehatan dari menyusui, bagaimana Anda memilih untuk memberi makan anak Anda bergantung pada beberapa faktor penting. Pilihan terbaik adalah yang Anda rasa tepat untuk Anda dan bayi Anda.

Tantangan menyusui lebih umum daripada yang Anda kira dan dapat menggagalkan upaya terbaik bahkan dari ibu yang paling berkomitmen untuk menyusui. Berbaik hatilah pada diri sendiri saat Anda menavigasi jalan terbaik ke depan.

5 Sumber Verywell Health hanya menggunakan sumber berkualitas tinggi, termasuk studi peer-review, untuk mendukung fakta dalam artikel kami. Baca proses editorial kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kami memeriksa fakta dan menjaga agar konten kami tetap akurat, andal, dan tepercaya.

  1. Dana Penelitian Kanker Dunia, Institut Penelitian Kanker Amerika. Diet, nutrisi, aktivitas fisik dan kanker payudara.
  2. Islami F, Liu Y, Jemal A, dkk. Menyusui dan risiko kanker payudara berdasarkan status reseptor-tinjauan sistematis dan meta-analisis. Ann Oncol. 2015;26(12):2398-407. doi:10.1093/annonc/mdv379
  3. Victora CG, Bahl R, Barros AJ, dkk. Menyusui di abad ke-21: epidemiologi, mekanisme, dan efek seumur hidup. Lancet . 2016 Jan 30;387(10017):475-90. doi:10.1016/S0140-6736(15)01024-7
  4. Amitay EL, Keinan-Boker L. Menyusui dan kejadian leukemia anak: meta-analisis dan tinjauan sistematis. JAMA Pediatr. 2015;169(6):e151025. doi:10.1001/jamapediatrics.2015.1025
  5. Organisasi Kesehatan Dunia. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan paling baik untuk bayi dimanapun.

Oleh Pam Stephan
Pam Stephan adalah penyintas kanker payudara.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan