Stres Finansial berasal dari Hubungan Emosional Kita dengan Uang

Menurut situs web jurnal kebijaksanaan, ada banyak jenis ketakutan yang kita rasakan tentang kondisi keuangan kita. Misalnya kita tidak takut kecanduan, kita takut menjadi kaya dan melupakan diri kita sendiri, kita takut jatuh dan menghadapi kegagalan, bahkan kita takut menghadapi hal-hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya.

Selain itu, hubungan emosional kita dengan uang juga memiliki beberapa persepsi umum, misalnya:

– “Saya khawatir pada akhirnya saya harus bergantung pada kebaikan orang lain untuk kebutuhan sehari-hari saya”.

– “Saya merasa bersalah jika saya memiliki lebih banyak kekayaan daripada orang-orang di sekitar saya”.

– “Saya khawatir dan takut anak-anak saya tidak akan bisa meraih kesuksesan”.

– “Saya takut jika investasi bisnis yang saya berikan tidak akan berhasil”.

– “Saya merasa tidak pintar dalam mengelola keuangan”.

Dari semua persepsi umum di atas, terlihat jelas bahwa hubungan emosional kita dengan uang dipengaruhi oleh hal-hal yang kita pelajari dan pengalaman yang kita rasakan secara bertahap dengan uang. Dengan demikian, semua pengalaman dan pengetahuan tersebut membuat kita lebih berhati-hati, takut atau percaya diri dalam mengelola keuangan.

Arti ‘uang’ bagi kita masing-masing akan berbeda dan dipengaruhi oleh kekuatan emosional yang kita rasakan terhadap uang. Nantinya, kekuatan emosional juga akan membentuk tindakan kita dalam pengelolaan keuangan.